Derap Kecil di Sinak, Nyala Harapan di Mata Anak Negeri

2 hours ago 1

Sinak, Papua Tengah - Embun pagi belum sepenuhnya sirna ketika halaman SD Inpres Sinak mulai dipenuhi keceriaan. Puluhan anak berbaris rapi, sebagian menahan tawa, sebagian lagi berusaha serius mengikuti aba-aba. Di depan mereka berdiri tegap seorang prajurit TNI, Lettu Inf Redha Jaya K., memimpin latihan baris-berbaris (PBB) dengan suara lantang yang bergema hingga perbukitan sekitar. Jum'at (19/09/2025).

“Siap, grak!” komandonya terdengar tegas. Serentak, kaki-kaki mungil menghentak tanah. Ada yang kaku, ada yang terlambat setengah detik, bahkan ada yang hampir terjatuh karena bersemangat. Namun, tak satu pun wajah kehilangan senyum. Justru tawa polos mereka membuat suasana semakin hidup.

Lebih dari Sekadar Latihan PBB

Bagi prajurit Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya, kegiatan ini bukan hanya tentang meluruskan barisan atau menghentakkan kaki dengan kompak. Ada makna besar yang ingin ditanamkan: disiplin, kebersamaan, dan cinta kepada negeri.

“Pelatihan ini sederhana, tetapi kami berharap anak-anak bisa belajar nilai kedisiplinan sejak dini. Mereka adalah generasi penerus bangsa, dan di sinilah kami ikut menyalakan semangat mereka, ” ungkap Lettu Inf Redha Jaya.

Di tengah keterbatasan sarana pendidikan di pedalaman Sinak, kehadiran Satgas menjadi penguat moral. Bagi anak-anak, aba-aba yang mereka ikuti bukan hanya latihan fisik, tetapi juga bagian dari perjalanan mimpi mereka menjadi generasi yang tangguh dan berkarakter.

Tawa, Hentakan, dan Harapan

Suasana latihan kerap diselingi tawa lepas. Ada anak yang salah arah, ada pula yang tiba-tiba kehilangan ritme. Namun, justru dari momen-momen kecil itu tercipta kebersamaan yang erat antara prajurit dan murid.

“Anak-anak terlihat begitu antusias. Walaupun sederhana, setiap hentakan kaki mereka seakan membawa doa agar kelak bisa menjadi pribadi yang disiplin, kuat, dan penuh semangat juang, ” tambah salah seorang prajurit Satgas.

Bagi masyarakat Sinak, kehadiran TNI di sekolah bukan hanya simbol pengamanan wilayah, melainkan juga wujud nyata kepedulian terhadap masa depan generasi Papua.

Menyalakan Semangat Anak Negeri

Di tanah tinggi yang jauh dari hiruk pikuk kota, kegiatan PBB ini menjelma menjadi kisah indah. Prajurit TNI dan anak-anak saling belajar, saling menguatkan, dan bersama-sama menyalakan harapan.

Bagi prajurit, tugas utama memang menjaga keamanan. Namun, di balik itu, mereka juga membawa misi kemanusiaan: menghadirkan optimisme dan semangat juang bagi anak-anak bangsa di pedalaman.

Kehadiran Satgas Yonif 142/Ksatria Jaya di SD Inpres Sinak hari itu membuktikan satu hal: membangun negeri tidak hanya lewat senjata, tetapi juga lewat hati dengan mendidik, merangkul, dan memberi teladan.

(PenSatgas Yonif 142/Ksatria Jaya)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |