Sukabumi, Kamis (04/12/2025) — Dalam semangat Sukabumi Mubarokah menuju daerah Maju, Unggul, Berbudaya, dan Berkah, setiap momentum pembangunan selalu dikaitkan dengan kolaborasi lintas sektor. Ketahanan pangan tidak hanya bergantung pada produksi dan distribusi, tetapi juga pada dukungan sistem keuangan yang mampu memperkuat ekosistem pangan secara berkelanjutan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Sukabumi, dr. Gatot Sugiharto, Sp.B., MARS., menyampaikan ucapan Selamat Hari Bank Nasional yang diperingati setiap 4 Desember. Menurutnya, peringatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan kesempatan untuk mengapresiasi peran strategis perbankan dalam menjaga stabilitas ekonomi sekaligus mendukung ketahanan pangan daerah.
Dalam keterangannya, dr. Gatot menegaskan bahwa sektor perbankan memiliki kontribusi nyata dalam memperkuat ekosistem pangan melalui akses permodalan, digitalisasi transaksi, serta dukungan pembiayaan bagi pelaku usaha pangan.
“Sektor perbankan memberikan kontribusi signifikan terhadap penguatan ketahanan pangan, terutama melalui fasilitas kredit, layanan keuangan modern, dan program yang membantu pelaku usaha pangan meningkatkan kapasitas produksi serta efisiensi, ” ujar Gatot Sugiharto.
Sinergi Pangan dan Perbankan
Lebih jauh, dr. Gatot berharap sinergi antara DKP dan lembaga perbankan dapat terus diperluas. Fokus kerja sama diarahkan pada:
Mendorong kemandirian pangan melalui akses pembiayaan yang inklusif.
Meningkatkan kualitas distribusi dan pemasaran agar pangan lebih merata dan terjangkau.
Mendukung inovasi berbasis teknologi di sektor pangan untuk menghadapi tantangan masa depan.
Apresiasi DKP
Sebagai bentuk penghargaan, DKP Kabupaten Sukabumi memberikan apresiasi kepada seluruh insan perbankan yang telah berkomitmen menghadirkan layanan inklusif, transparan, dan berkelanjutan. Peran tersebut dinilai sangat penting dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan semangat Sukabumi Mubarokah, kolaborasi antara sektor pangan dan perbankan diharapkan menjadi fondasi kuat bagi pembangunan daerah yang berkelanjutan, berdaya saing, dan penuh keberkahan.













































