Dua Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Wilayah Hukum Polsek Koto Tangah, Diduga Korban Bencana Banjir

3 weeks ago 5

PADANG — Dua mayat perempuan tanpa identitas ditemukan di dua lokasi berbeda di wilayah hukum Polsek Koto Tangah, Kota Padang, pada Jumat pagi, 28 November 2025. Kedua korban diduga merupakan korban bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah pesisir beberapa hari terakhir. Proses identifikasi masih berlangsung di RS Bhayangkara oleh Tim DVI Polri.

Penemuan pertama terjadi sekitar pukul 07.20 WIB di kawasan Pasia Sabalah RT 003 RW 014, Kelurahan Pasia Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah. Jenazah ditemukan seorang saksi bernama Nurhayati (55), warga setempat, yang saat itu sedang mencari kayu di pinggir pantai usai banjir. Ketika berada di sekitar tumpukan material yang hanyut, saksi melihat sesosok tubuh perempuan tergeletak di antara puing-puing. Perempuan tersebut diperkirakan berusia sekitar 40 tahun. Penemuan ini segera dilaporkan kepada pihak kepolisian. Polsek Koto Tangah bersama tim Basarnas kemudian mengevakuasi jasad korban dan membawanya ke RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi oleh DVI Polri.

Penemuan kedua terjadi pukul 09.15 WIB di samping Kampus Akademi Maritim, Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto, Kecamatan Koto Tangah. Warga yang melintas melihat sesosok mayat perempuan tergeletak di area sekitar drainase. Korban diperkirakan berusia sekitar 20 tahun. Temuan ini langsung dilaporkan kepada Polsek Koto Tangah. Kapolsek Koto Tangah, Kompol Afrino, SH, MH, memimpin langsung proses olah tempat kejadian bersama anggota dan tim Basarnas. Jenazah juga dibawa ke RS Bhayangkara untuk identifikasi lanjutan.

Polsek Koto Tangah menyampaikan bahwa kedua mayat diduga kuat merupakan korban bencana banjir yang sebelumnya menerjang wilayah pesisir Padang. Namun, identitas kedua korban masih belum diketahui dan masih menunggu hasil identifikasi dari Tim DVI Polri serta laporan dari pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarga.

Kapolsek Koto Tangah, Kompol Afrino, SH, MH, memastikan bahwa penyelidikan tetap dilakukan untuk memastikan kronologis lebih lengkap, termasuk kemungkinan hubungan kedua kasus tersebut dengan peristiwa banjir yang baru terjadi. Kepada masyarakat, Kapolsek mengimbau agar segera melapor jika merasa kehilangan anggota keluarga.

Penemuan ini menambah jumlah korban terdampak banjir yang masih dalam proses identifikasi. Polsek Koto Tangah bersama Basarnas dan unsur terkait terus melakukan pemantauan serta upaya pencarian jika ditemukan laporan tambahan dari masyarakat.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |