Dua Pelaku Pencurian TBS Kelapa Sawit Ditangkap dan Dua Oknum Karyawan di Afdeling 4 Kebun Dosin Dilindungi

SIMALUNGUN - Manajemren PTPN IV Regional 2 Unit Kebun Dolok Sinumbah dituding melindungi  prilaku buruk oknum personel pengamanan yang berstatus karyawan perusahaan berplat merah kerap melakukan pencurian.

Informasi berdasarkan keterangan nara sumber mengungkapkan, kasus penggelapan pupuk di Afdeling 4 Kebun Dosin beberapa waktu yang lalu melalui sambungan percakapan selularnya, Minggu (16/03/2025), sekira pukul 10.30 WIB.

"Saat melangsir pupuk ke luar areal kebun, Tim BKO Kebun Dosin menangkap si IDR alias BEN dan mengakui adanya keterlibatan JUM alias GAR sebagai Danru pengamanan Afdeling 4, " ungkap nara sumber.

Namun, pihak manajemen Kebun Dosin terkesan melindungi ke dua pelaku penggelapan pupuk milik perusahaan dan parahnya, terhadap ke dua oknum karyawan tidak diberikan sanksi tegas yang membuat efek jera.

"Buktinya, ke dua orang ini tetap bertahan di Afdeling 4 dan sekarang ini, unjuk kemampuan soal WIL yaitu si Garelo dengan si Kas. Sementara, si Bendo punya WIL berdomisili di Marihat Bayu, " beber nara sumber.

Terpisah, dua orang pria tertangkap tangan saat melakukan aksi pencurian aset milik PTPN IV Regional 2 Unit Kebun Dolok Sinumbah, berupa sejumlah hasil produksi Tandan Buah Segar (TBS; red) kelapa sawit.

Diperoleh informasi, personel pengamanan menangkap ke dua pria itu di lokasi Blok 2020 - D, Afdeling 4, Kebun Dosin, Kecamatan Huta Bayu Raja, Kabupaten Simalungun, Sabtu (15/03/2025), sekira pukul 15.00 WIB.

Menurut nara sumber, identitas ke dua pelaku warga Huta Setia Tawar Timur, Nagori Maligas Bayu, Kecamatan Huta Bayu Raja, Kabupaten Simalungun, yakni, Arya Pramudya Hasim (22) dan Dedy Syaputra Purba (24).

Selain ke dua pelaku, personel pengamanan aset milik perusahaan berplat merah itu turut menyita sejumlah Tandan Buah Segar (TBS; red) kelapa sawit serta satu unit sepeda motor bermerk Yamaha, type Vega R tanpa TNKB.

Terpisah, Manajamen PTPN IV Regional 2 Unit Kebun dan PKS Dolok Sinumbah dikonfirmasi melalui Manajer Tri Mangkurat terkait prilaku oknum karyawannya dan penangkapan ke dua pelaku pencurian TBS kelapa sawit di Afdeling 4.

Hingga rilis berita ini dilansir ke publik, Manajer Tri Mangkurat terkesan enggan merespon dan tak bersedia menanggapi dengan cara yang berakhlaq yaitu memblokir penyampaian pesan percakapan selular awak media ini.