Pasaman – Pemerintah Kabupaten Pasaman bersama masyarakat Nagari Sundata Selatan resmi meluncurkan Ekowisata Sundata Selatan dalam acara Dialog dan Launching yang digelar Selasa (26/8/2025). Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam menjaga kelestarian hutan sekaligus membuka peluang ekonomi kreatif berbasis wisata alam.
Acara berlangsung khidmat dengan kehadiran Gubernur Sumatera Barat yang diwakili Asisten II, Adib Alfikri, sejumlah kepala OPD provinsi, Ketua DPRD Pasaman Nelfri Asfandi, Penjabat Sekda, Kepala OPD kabupaten, KPHL Pasaman Raya, camat, wali nagari, perangkat nagari, hingga komunitas peduli lingkungan.
Bupati Pasaman: Strategi Besar Pembangunan
Dalam sambutannya, Bupati Pasaman menegaskan perhutanan sosial merupakan strategi penting memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Melalui pendekatan ini, masyarakat memperoleh manfaat ganda: diversifikasi pendapatan, peningkatan ekonomi kreatif berbasis wisata, sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan dan sosial budaya, ” ujarnya.
Nagari Sundata Selatan sendiri telah memperoleh SK Pengelolaan Hutan Nagari seluas ±4.096 hektare dari Kementerian LHK, yang dikelola melalui LPHN. Salah satu inovasinya adalah KUPS SunSel Ecotourism yang mengembangkan wisata tubing, rafting, dan trekking.
Bupati menambahkan, Pemkab tengah menyiapkan Perda Perhutanan Sosial agar arah pembangunan lebih terarah dan berkelanjutan.
Gubernur Sumbar: Peran Generasi Muda
Sementara itu, Gubernur Sumbar melalui Asisten II menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif masyarakat. Ia menyebut, hingga kini perhutanan sosial di Sumatera Barat sudah mencapai ±340 ribu hektare.
“Partisipasi generasi muda menjadi kunci keberhasilan pembangunan nagari. Mereka bukan hanya penerus, tetapi penggerak inovasi menuju kemandirian, ” ujarnya.
Acara puncak ditandai dengan peresmian ekowisata oleh Bupati Pasaman. Dengan penuh semangat ia mendeklarasikan:
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Launching Ekowisata Sundata Selatan resmi dibuka.”