YAHUKIMO - Tanah Papua, yang dikenal sebagai surga tersembunyi dengan kekayaan alam luar biasa, kembali menjadi sorotan. Kali ini, bukan karena kemegahan hutannya atau keindahan sungainya, melainkan karena tambang emas di Yahukimo yang justru menjadi kutukan tersembunyi di tengah gejolak konflik bersenjata. Senin 14, April 2025.
Di Distrik Seradala, masyarakat telah lama mengetahui keberadaan emas di sungai-sungai kecil dan lereng-lereng bukit. Potensi ini, jika dikelola dengan baik, bisa menjadi tumpuan harapan untuk mengangkat taraf hidup warga lokal dan membuka jalur pertumbuhan ekonomi baru di jantung Papua Pegunungan.
Namun harapan itu kandas. Organisasi Papua Merdeka (OPM), kelompok separatis bersenjata yang selama ini menolak kehadiran negara, menjadi tembok penghalang paling nyata. Bukan hanya investasi yang terhenti tetapi nyawa warga dan pekerja proyek sering kali menjadi taruhan.
Alih-alih menjadi pusat tambang modern, Yahukimo kini masuk dalam peta zona merah konflik bersenjata, tempat para penambang rakyat dihantui rasa takut, dan investor memilih untuk mundur. Aksi penyanderaan, pembunuhan, hingga pembakaran fasilitas publik tak jarang terjadi, menjadikan kemakmuran yang diimpikan berubah menjadi trauma yang mendalam.
Awal tahun 2025, dunia dikejutkan dengan tewasnya 11 penambang emas di Distrik Seradala, dalam insiden tragis yang diduga kuat melibatkan kelompok OPM. Peristiwa ini bukan hanya mengoyak rasa aman warga, tetapi juga menjadi simbol tragis bahwa emas Papua belum tentu membawa berkah selama bayang-bayang laras senjata masih membatasi ruang hidup masyarakat.
Padahal, dengan keamanan yang stabil dan pendekatan kemanusiaan yang tepat, tambang emas Yahukimo bisa menjadi motor penggerak perubahan—membawa jalan, listrik, pendidikan, dan layanan kesehatan masuk ke pelosok-pelosok desa.
Kini, pertanyaan besar menggantung di udara Yahukimo: Sampai kapan emas di tanah ini hanya menjadi impian yang terpendam? Dan sampai kapan masyarakat harus menukar masa depan mereka dengan rasa takut?
Satu hal yang pasti, potensi luar biasa ini akan terus terkubur bila keamanan tak kunjung hadir. Dan selama itu pula, emas Yahukimo akan tetap menjadi harta yang diselimuti duka. (APK/Red1922)