Evakuasi Dramatis: Pemkab Intan Jaya Selamatkan Warga dari Jeratan Kekerasan Kelompok Bersenjata TPN OPM

9 hours ago 2

INTAN JAYA - Dalam upaya penyelamatan warga sipil dari ancaman kelompok bersenjata, Pemerintah Kabupaten Intan Jaya melaksanakan evakuasi besar-besaran terhadap korban penembakan dan masyarakat yang dijadikan tameng hidup oleh kelompok Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN OPM). Proses evakuasi berlangsung pada Kamis pagi (15/5/2025), dengan pengawalan ketat dan koordinasi lintas sektor.

Evakuasi dilakukan di tiga titik rawan kekerasan, yakni Kampung Sugapa Lama, Bambu Kuning, dan Dugusiga, yang selama ini menjadi wilayah dengan intensitas konflik tinggi. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK), Yoakim Mujizau, di bawah arahan Bupati Intan Jaya, Bapak Aner Maiseni, S.Kom., S.H., M.H., serta didampingi Wakil Bupati Elias Igapa, SE, dan Sekda Aser Mirip, S.Pd., M.Si.

“Warga dijanjikan kesejahteraan, namun malah dijadikan perisai oleh kelompok bersenjata. Banyak dari mereka terjebak dalam situasi berbahaya tanpa akses layanan kesehatan dan keamanan, ” ujar Bupati Aner Maiseni kepada media.

Evakuasi ini melibatkan lebih dari 40 sepeda motor dan satu unit mobil hilux berwarna hitam, dikemudikan oleh warga OAP (Orang Asli Papua) yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang ojek. Sinergi antara aparat, pemerintah, dan masyarakat lokal menjadi kunci keberhasilan operasi kemanusiaan ini.

Proses penyelamatan bukan tanpa tantangan. Keberadaan kelompok TPN OPM yang tersebar di berbagai titik membuat jalur evakuasi rentan terhadap gangguan. Oleh karena itu, Bupati Maiseni menekankan pentingnya kewaspadaan seluruh tim di lapangan.

“Keselamatan adalah prioritas utama. Kita ingin menyelamatkan warga tanpa menambah korban, ” tegasnya.

Sejumlah korban yang berhasil dievakuasi kini telah mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan terdekat. Namun, masih ada warga yang belum bisa dijangkau akibat situasi keamanan yang fluktuatif dan akses geografis yang sulit.

Tindakan brutal kelompok TPN OPM yang menjadikan masyarakat sebagai tameng hidup dalam konflik bersenjata terus menuai kecaman. Aksi ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga merupakan bentuk kekerasan kemanusiaan yang memprihatinkan.

Evakuasi ini menjadi bukti nyata bahwa negara hadir untuk melindungi warganya, bahkan di wilayah-wilayah terpencil dan penuh risiko. Pemerintah Daerah Intan Jaya berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan dan perlindungan terhadap korban kekerasan demi menciptakan Papua yang damai dan bermartabat. (***/Red)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |