XIAMEN, Tiongkok, 18 September 2025 /PRNewswire/ -- Artikel berita dari Fujian Media Group:
Forum BRICS tentang Kerja sama Revolusi Industri Baru 2025 telah dibuka di Xiamen, provinsi Fujian, pada 16 September lalu.
Forum ini memaparkan sejumlah perkembangan dari inisiatif kerja sama yang diusulkan Presiden Tiongkok Xi Jinping di KTT BRICS yang baru saja digelar. Di forum ini, para peserta membahas pencapaian "BRICS Partnership on New Industrial Revolution Innovation Center" yang tercapai dalam lima tahun terakhir. China Center for Industrial Competence for BRICS Countries juga diresmikan di forum ini sekaligus pemaparan tentang hasil awal yang telah dicapai. Forum ini turut membahas pencapaian China-BRICS AI Development and Cooperation Center, serta BRICS Digital Industry Ecosystem Cooperation Network. Forum ini juga secara resmi mengumumkan perluasan International Cooperation Initiative on New Industrialization yang kini telah melibatkan 19 otoritas nasional sekaligus meluncurkan sebuah rencana aksi.
Forum ini menampilkan enam subforum tentang topik-topik manufaktur cerdas dan robotika, manufaktur energi baru, desain industri, industri farmasi, inovasi teknologi industri, serta ekosistem industri digital. Melalui sesi-sesi tersebut, sejumlah hasil praktis turut tercapai. Rangkaian kegiatan paralel, termasuk Program Pelatihan Beasiswa BRICS "Jinlu" untuk Industri Baru, Kompetisi Inovasi Industri BRICS, Pameran Revolusi Industri Baru BRICS, serta Sidang Umum Aliansi Global untuk Kecerdasan Buatan di Sektor Perindustrian dan Manufaktur ikut digelar oleh United Nations Industrial Development Organization (UNIDO).
Dengan tema "Unleashing the Potential of Greater BRICS Cooperation for Inclusive and Sustainable Industrialization", forum ini diadakan oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok (MIIT) bersama pemerintah provinsi Fujian. Sejumlah pihak yang berpartisipasi antara lain perwakilan dari badan pemerintah, kedutaan besar dan konsulat jenderal di Tiongkok, perusahaan ternama, asosiasi industri, lembaga kajian, dan lembaga keuangan dari 34 negara, serta sejumlah organisasi internasional termasuk UNIDO dan New Development Bank.
SOURCE Fujian Media Group
