PAPUA - Di tengah rimbunnya hutan pedalaman Papua, sebuah cahaya harapan terpancar dari senyum anak-anak SD Rimba Mumugu. Cahaya itu datang bukan dari janji-janji kosong, melainkan dari aksi nyata para prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku yang meluncurkan program kemanusiaan bertajuk “Masariku Peduli Gizi.” Kamis 31 Juli 2025.
Program ini menjadi oase bagi anak-anak di daerah terpencil yang selama ini hidup dalam keterbatasan. Di sekolah sederhana yang menjadi pusat kegiatan pendidikan di wilayah tersebut, puluhan siswa berkumpul bukan hanya untuk belajar, tetapi juga menikmati makanan bergizi yang disiapkan penuh cinta oleh para prajurit TNI.
Dalam suasana penuh kehangatan, anak-anak menyantap makanan sambil tertawa riang, wajah-wajah polos mereka menyiratkan rasa syukur dan bahagia. Tak hanya itu, para prajurit juga menyisipkan edukasi gizi, penguatan karakter, dan penanaman nilai-nilai kebangsaan, menjadikan program ini jauh melampaui sekadar kegiatan pemberian makanan.
Letkol Inf Julius Jongen Matakena, Dansatgas Mobile Yonif 733/Masariku, menyampaikan bahwa program ini adalah bagian dari strategi pendekatan teritorial TNI yang menyasar pembangunan manusia sejak dini.
“Kami percaya bahwa membangun Papua tidak cukup hanya dengan infrastruktur, tapi juga lewat anak-anaknya. Gizi adalah fondasi masa depan. Program ini adalah bentuk cinta kami kepada generasi penerus bangsa, ” ujarnya.
Tak heran jika antusiasme tinggi juga datang dari para pendidik di sekolah tersebut. Bapak Patris, salah satu guru di SD Rimba Mumugu, mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi atas kepedulian TNI terhadap anak-anak didiknya.
“Mereka kini datang ke sekolah dengan semangat baru. Bukan hanya karena makanan, tapi karena mereka merasa diperhatikan dan dihargai, ” katanya haru.
Lebih dari itu, program “Masariku Peduli Gizi” membuktikan bahwa TNI tidak hanya hadir sebagai penjaga perbatasan, tetapi juga sebagai bagian dari solusi atas ketimpangan sosial dan kesenjangan gizi yang selama ini menjadi tantangan besar di wilayah pedalaman.
Melalui pendekatan yang humanis, terukur, dan berkelanjutan, Satgas Mobile Yonif 733/Masariku menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah rakyat. Program ini akan dilanjutkan secara berkala dan diperluas ke wilayah-wilayah terpencil lainnya.
Dengan sinergi antara TNI dan masyarakat, Papua bukan hanya menjadi cerita tentang tantangan, tetapi juga tentang harapan yang bertumbuh, mimpi yang mekar, dan masa depan yang tengah dibangun dari pinggiran negeri.
“Masariku Peduli Gizi, Masariku Bangun Negeri: Cinta dan Gizi untuk Anak-Anak Papua”
Dari SD Rimba Mumugu, prajurit TNI tanamkan harapan baru lewat makanan bergizi dan kasih sayang tanpa batas.
Authentication:
Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono, Dansatgas Media HABEMA