GORONTALO - Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menyerukan semangat kebersamaan seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo untuk menyukseskan pembangunan Masjid Raya Gorontalo, yang juga dikenal sebagai Gorontalo Islamic Center. Ajakan ini disampaikan dengan penuh harap melalui gerakan infak sukarela, sebuah wadah bagi setiap individu untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan mega proyek yang menjadi dambaan banyak orang.
Seruan ini dilontarkan Gusnar Ismail pada momen istimewa, puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Dharma Wanita Persatuan yang khidmat digelar di Gedung Azlea, Kota Gorontalo, pada Kamis (11/12/2025). Momen ini menjadi pengingat akan pentingnya persatuan dan gotong royong dalam membangun.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Gorontalo telah merajut kolaborasi erat dengan para pemangku adat Uduluwo Limo Lo Pohalaa. Rapat koordinasi yang intensif pun telah dilaksanakan guna memfinalisasi jadwal bersejarah: peletakan batu pertama pembangunan masjid raya. Sebuah keputusan penting lahir dari pertemuan tersebut, menetapkan bahwa prosesi sakral ini, yang dalam adat Gorontalo dikenal dengan istilah Momayango, akan dilaksanakan pada Jumat, 12 Desember 2025, bertepatan dengan 21 Jumadil Akhir 1447 Hijriah, tepat pukul 06.00 Wita.
“Saya mohon doanya, dukungannya, dan infaknya, itu yang paling penting. Ini tidak terbatas pada ibu-ibu Dharma Wanita saja, tetapi semua keluarga tolong diajak untuk berinfak. Insya Allah dengan semangat ulang tahun Dharma Wanita Persatuan, Masjid Raya Gorontalo akan terwujud dengan baik, ” ujar Gusnar Ismail, menekankan pentingnya partisipasi seluruh elemen masyarakat.
Gubernur Gusnar Ismail dengan tegas menggarisbawahi prinsip sukarela dalam gerakan infak ini. Ia menegaskan, Pemerintah Provinsi Gorontalo tidak akan memberlakukan paksaan apa pun. Peran pemerintah, jelas Gusnar, hanyalah sebagai fasilitator, menyediakan sarana dan prasarana bagi masyarakat yang memiliki niat tulus untuk beramal.
“Saya tegaskan, infak ini tidak ada paksaan. Kewajiban kami menyediakan media tempat bagi bapak ibu beramal. Ini medianya, silahkan beramal melalui infak sesuai keikhlasannya, ” tegas Gusnar, memberikan penegasan yang lugas.
Sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas, Pemerintah Provinsi Gorontalo akan merancang mekanisme pengumpulan zakat, infak, dan sedekah yang khusus diperuntukkan bagi pembangunan masjid raya. Mekanisme ini nantinya akan disusun secara cermat agar dapat dipertanggungjawabkan kepada seluruh masyarakat.
“Yang jelas ini adalah pekerjaan besar bagi kita dan merupakan aspirasi seluruh rakyat Provinsi Gorontalo. Pembangunan masjid raya ini sudah diolah dan direncanakan oleh para gubernur dan penjabat gubernur sebelumnya, saya hanya melanjutkan saja. Insya Allah dengan dukungan seluruh masyarakat, masjid raya ini akan terwujud dalam setahun atau dua tahun ke depan, ” pungkas Gusnar Ismail, menutup pernyataannya dengan optimisme tinggi. (PERS)










































