NDUGA - Suasana penuh haru dan semangat menyelimuti Rumah Pelayanan Kusta Kampung Mumugu, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga, pada pagi yang penuh makna ini. Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) 733/Masariku menggelar upacara sederhana namun penuh makna, diikuti dengan pendistribusian bantuan alat tulis kepada para siswa Sekolah Dasar (SD) St. Aloysius Mumugu, pada Sabtu tanggal 23 Mei 2025.
Di tengah tantangan geografis yang berat, kehadiran TNI kembali menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap dunia pendidikan di Papua. Acara yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Komandan Titik Kuat (TK) Batas Batu, Komandan Pos Rayon Militer (Danpos Ramil) Batas Batu, tokoh agama, kepala suku, kepala kampung, hingga kepala sekolah, menjadi simbol kebersamaan dalam memajukan pendidikan di Kampung Mumugu.
Upacara yang khidmat dimulai dengan lantunan doa dan harapan untuk kemajuan pendidikan di bumi Nduga. Sambutan hangat dari Kepala SD St. Aloysius, Ibu Sinta, mengawali acara ini, diikuti dengan pesan inspiratif dari tokoh masyarakat dan Komandan TK Batas Batu.
Sentuhan Kasih Satgas Masariku
Puncak acara yang menggetarkan adalah penyerahan bantuan Sargal berupa alat tulis kepada pihak sekolah. Buku tulis, pensil, pulpen, penghapus, dan perlengkapan sekolah lainnya diserahkan dengan penuh harapan, siap menemani langkah para siswa dalam menuntut ilmu. Bagi mereka, bantuan ini bukan sekadar alat tulis, tetapi simbol harapan dan perhatian dari prajurit Satgas Masariku untuk masa depan mereka.
Wajah polos para siswa yang penuh harapan dan senyum tulus menjadi pemandangan yang tak ternilai harganya. Air mata haru dari Kepala SD Mumugu, Ibu Sinta, mencerminkan betapa besar dampak dari perhatian TNI. "Bantuan ini sangat berarti bagi anak-anak kami. Di tengah segala keterbatasan, perhatian dari Bapak-bapak TNI menjadi penyemangat luar biasa bagi mereka untuk terus belajar dan meraih cita-cita, " ujar Ibu Sinta dengan mata berkaca-kaca.
Pendidikan sebagai Fondasi Masa Depan
Komandan Satgas Yonif 733/Masariku, Letnan Kolonel Infanteri (Letkol Inf) Julius Jongen Matakena, dengan penuh semangat menegaskan bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun karakter bangsa. "Kami hadir di sini bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk menjadi bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Kampung Mumugu, " ungkap Letkol Inf Julius.
Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, mengapresiasi inisiatif Satgas Yonif 733/Masariku yang menunjukkan sinergi luar biasa antara TNI dan masyarakat. "Bantuan alat tulis ini mungkin terlihat sederhana, namun dampaknya sangat besar dalam membangkitkan semangat belajar anak-anak di pelosok Nduga, " tambah Mayjen TNI Lucky dengan penuh kebanggaan.
Menerangi Pelosok Pendidikan
Di tengah keterbatasan, Satgas Masariku menorehkan kontribusi nyata dalam memajukan pendidikan di Papua. Mereka bukan hanya merayakan Hardiknas, tetapi juga memberikan sentuhan kasih yang menerangi sudut-sudut pendidikan di Kampung Mumugu. Hari Pendidikan Nasional kali ini bukan hanya diperingati dengan kata-kata, tetapi diwujudkan dalam tindakan nyata untuk masa depan anak-anak Papua.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono