Herman Djide: Membangun Koperasi Desa yang Maju dan Mandiri

3 hours ago 2

PANGKEP SULSEL - Koperasi desa merupakan tonggak penting dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat pedesaan. Dengan pengelolaan yang baik dan melibatkan seluruh elemen warga, koperasi dapat menjadi pusat perputaran ekonomi yang tangguh, adil, dan berkelanjutan. Kunci keberhasilannya terletak pada partisipasi aktif anggota dan kemampuan koperasi dalam memenuhi kebutuhan warga.

Dalam konteks desa yang terpencil atau jauh dari pusat kota, koperasi desa berperan sebagai penyedia utama barang dan jasa. Ketika koperasi menyediakan sembako, alat pertanian, hasil perikanan, produk perkebunan, hingga jasa wisata dan ruang pertemuan, maka warga tidak perlu mencari kebutuhan ke luar desa. Inilah yang menciptakan perputaran ekonomi lokal yang sehat.

Ketergantungan terhadap pihak luar dapat ditekan jika koperasi mampu memenuhi hampir seluruh kebutuhan warga. Uang yang beredar tidak keluar dari desa, tetapi berpindah dari satu warga ke warga lain dalam ekosistem koperasi. Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas sosial.

Untuk mencapai itu, koperasi harus memiliki unit-unit usaha yang terintegrasi. Misalnya, usaha sembako dan pertanian saling mendukung: petani menyuplai hasil panen ke koperasi, lalu koperasi menjualnya kembali ke warga dengan harga yang bersaing. Hasil perikanan juga bisa dipasarkan secara langsung tanpa tengkulak.

Unit perkebunan bisa menyediakan hasil olahan lokal, seperti minyak kelapa, kopi, atau rempah-rempah. Dengan pengemasan yang menarik, koperasi tidak hanya menjual kepada warga desa, tetapi juga bisa mengembangkan pasar luar. Ini menambah nilai tambah dan membuka peluang ekonomi kreatif.

Salah satu pilar utama lainnya adalah wisata desa. Koperasi bisa mengelola wisata alam, budaya, atau edukasi dengan melibatkan warga sebagai pelaku utama. Hasilnya, pendapatan dari wisata tidak lari ke investor luar, tetapi masuk kembali ke kas koperasi dan warga desa.

Ketersediaan tempat pertemuan juga sangat penting. Aula atau balai desa yang dikelola koperasi bisa digunakan untuk pelatihan, rapat warga, pertemuan pemuda, hingga acara keluarga. Tempat ini menjadi pusat sosial yang memperkuat konektivitas antarwarga dan membangun kohesi sosial.

Agar koperasi benar-benar menjadi pusat ekonomi desa, pengelolaannya harus profesional. Pengurus koperasi harus diberi pelatihan manajemen, keuangan, dan pemasaran. Teknologi digital juga harus dimanfaatkan untuk pencatatan transaksi, promosi, dan pengawasan kinerja koperasi.

Selain itu, koperasi juga harus menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas. Setiap anggota memiliki hak untuk mengetahui kondisi keuangan dan operasional koperasi. Ini akan membangun kepercayaan dan mendorong partisipasi aktif warga.

Pemerintah desa memiliki peran strategis untuk mendukung koperasi. Dukungan itu bisa berupa kebijakan prioritas penggunaan dana desa, pelatihan kader koperasi, hingga penyediaan lahan atau infrastruktur pendukung. Namun, campur tangan berlebihan harus dihindari agar koperasi tetap mandiri dan berbasis warga.

Keberhasilan koperasi desa akan menciptakan efek domino yang positif. Ketika ekonomi warga membaik, daya beli meningkat, pendidikan anak-anak lebih terjamin, dan kualitas hidup secara keseluruhan akan meningkat. Ini juga akan mengurangi urbanisasi karena warga melihat masa depan cerah di desa sendiri.

 Namun tantangan tentu ada, seperti konflik kepentingan, lemahnya SDM, atau keterbatasan modal awal. Semua itu bisa diatasi dengan membangun budaya gotong royong yang kuat, komunikasi yang terbuka, serta visi jangka panjang yang disepakati bersama.

Pada akhirnya, koperasi desa yang maju adalah koperasi yang benar-benar menjadi milik warga, dikelola oleh warga, dan untuk kesejahteraan warga. Ketika semua kebutuhan ekonomi, sosial, dan bahkan rekreasi terpenuhi dalam satu ekosistem koperasi, maka desa tidak lagi menjadi daerah tertinggal, melainkan model kemandirian yang layak ditiru.

Pangkep 17 Mei 2025

Herman Djide,

Ketua DPD Jurnalis Nasional Indonesia Cabang Kabupaten Pangkep 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |