BARRU - Akses utama menuju Pasar Pekkae di Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, dilaporkan mengalami kerusakan parah.
Kondisi jalan yang dipenuhi lubang besar (berlubang) dan genangan air saat hujan membuat warga setempat resah dan mengeluhkan ketidaknyamanan, bahkan ancaman bahaya bagi pengguna jalan.
Dari pantauan di lokasi, tampak jalan yang seharusnya menjadi urat nadi ekonomi menuju pasar tradisional ini kini mirip kubangan kerbau.
Kerikil dan aspal yang terkelupas menyisakan permukaan yang tidak rata, dan setiap kali hujan turun, air menutupi lubang-lubang tersebut, menjebak pengendara yang melintas.

Salah seorang warga Tanete Rilau, Asri, mengungkapkan bahwa kerusakan ini sudah berlangsung cukup lama dan semakin parah. Ia menekankan pentingnya perbaikan segera mengingat jalan tersebut memiliki volume lalu lintas yang tinggi.
"Ini adalah jalan utama, Pak. Setiap hari selalu ramai, apalagi kalau mau ke Pasar Pekkae. Jalan ini sudah rusak parah. Kalau tidak hujan, debunya banyak. Tapi kalau hujan, seperti yang dilihat, lubang-lubang tertutup air. Sangat berbahaya bagi pengendara motor, banyak yang hampir jatuh, " keluh Asri, Selasa (16/12/2025).
Foto yang diambil menunjukkan bagaimana seorang pengendara motor harus ekstra hati-hati menerjang genangan air yang diduga menutupi lubang-lubang jalan.
Kerusakan ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari warga, tetapi juga dikhawatirkan dapat memicu kecelakaan lalu lintas.
Warga berharap Pemerintah Kabupaten Barru, khususnya instansi terkait, segera mengambil tindakan cepat untuk memperbaiki jalan tersebut.
Mereka menginginkan akses yang lancar dan aman, terutama mengingat perannya sebagai jalur vital menuju pusat perbelanjaan masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, Awak Media masih mencoba menghubungi pihak terkait di Pemkab Barru untuk meminta tanggapan dan rencana perbaikan jalan di Pasar Pekkae, Tanete Rilau.











































