PANGKEP SULSEL - Kepala Desa Taraweang kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkajene Kepulauan ( Pangkep) Provinsi Sulawesi Selatan Amiruddin SH saat di temui di kantornya Rabu (27/8/2025) menekankan untuk senantiasa melahirkan berbagai inovasi demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Inovasi desa dapat menjadi motor penggerak utama dalam menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi angka kemiskinan, serta memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat.
Salah satu kunci keberhasilan inovasi desa adalah pengelolaan potensi lokal. Setiap desa memiliki kekayaan berbeda, baik berupa sumber daya alam, budaya, maupun keterampilan masyarakat. Dengan pemetaan potensi tersebut, desa mampu melahirkan produk unggulan yang bernilai ekonomi tinggi, seperti pertanian organik, olahan pangan khas daerah, hingga pariwisata berbasis budaya dan alam.
Selain itu, Amiruddin berkata bahwa digitalisasi menjadi instrumen penting dalam menggenjot inovasi desa. Pemanfaatan teknologi informasi, seperti marketplace digital, sistem pembayaran non-tunai, hingga promosi melalui media sosial, dapat membantu produk desa menembus pasar yang lebih luas. Hal ini membuat desa tidak lagi terisolasi, melainkan terhubung dengan jaringan ekonomi global.
Penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) juga menjadi salah satu langkah strategis. BUMDes berperan sebagai motor penggerak ekonomi dengan mengelola unit usaha yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dari pengelolaan air bersih, simpan pinjam, hingga perdagangan hasil pertanian, BUMDes bisa menjadi sumber pendapatan asli desa sekaligus membuka lapangan kerja.
Inovasi desa juga harus melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Program yang dirancang pemerintah desa akan lebih berhasil jika masyarakat merasa memiliki dan turut berkontribusi. Pendekatan gotong royong serta kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk akademisi, dunia usaha, dan komunitas, akan mempercepat tercapainya kesejahteraan bersama.
Tak kalah penting kata dia, pengembangan SDM desa harus menjadi prioritas. Pelatihan kewirausahaan, literasi digital, dan peningkatan keterampilan sesuai kebutuhan pasar akan membuat masyarakat desa lebih adaptif terhadap perubahan zaman. Dengan SDM yang berkualitas, desa akan lebih mudah berinovasi dan bertahan dalam persaingan.
Dengan dorongan inovasi yang berkelanjutan, desa bukan lagi sekadar objek pembangunan, tetapi subjek yang mampu berdiri mandiri, berdaya saing, dan menyejahterakan warganya.( Herman Djide)
