Keringat, Hati, dan Harapan: Prajurit TNI Bangun Desa Kecapi dari Fajar hingga Senja

3 hours ago 1

JEPARA - Di tengah terik matahari dan kerasnya medan pedesaan, prajurit TNI dari Satgas TMMD Reguler ke-124 Kodim 0719/Jepara tak kenal lelah menapaki jalan berlumpur, mengangkat batu, menggali tanah, dan membangun harapan.

Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, bukan hanya menjadi lokasi program pembangunan fisik, tapi juga saksi lahirnya kolaborasi tulus antara rakyat dan tentara yang bekerja tanpa pamrih.

Mereka bukan sekadar membangun infrastruktur mereka membangun masa depan.

Program TMMD Reguler ke-124 yang sudah memasuki minggu pertama ini terus menunjukkan progres signifikan. Sasaran fisik seperti pembangunan empat sumur irigasi, satu sumur air bersih, perbaikan jalan pertanian, dan rumah tidak layak huni (RTLH) dikebut siang malam, meskipun cuaca dan kondisi alam kerap tak bersahabat.

“Kami bekerja bukan hanya dengan tangan, tetapi juga dengan hati. Semangat kami tumbuh dari kepercayaan rakyat, dari senyum mereka setiap pagi, dan dari harapan yang mereka titipkan di setiap adukan semen, ” ungkap Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E., Komandan Satgas TMMD.

Dari Desa untuk Indonesia

Yang membuat program ini berbeda bukan hanya hasil akhirnya, tetapi proses di baliknya gotong royong, sapaan hangat dari warga, secangkir kopi dari dapur sederhana, dan semangat juang tanpa gaji tambahan. Ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan pembangunan hubungan antara TNI dan rakyat yang tak bisa dinilai dengan angka.

Warga seperti Suparman (54), petani lokal, mengaku terharu dengan perhatian TNI terhadap kebutuhan riil masyarakat.

“Dulu kami hanya bisa berharap. Sekarang, dengan adanya sumur dan jalan yang diperbaiki, kami bisa menanam lagi, bisa panen lagi. Ini bukan bantuan biasa ini penyelamat, ” ujarnya dengan mata berkaca.

Tak hanya fokus pada bangunan, TMMD ke-124 juga menyentuh sisi non-fisik, seperti penyuluhan kesehatan, bela negara, pemberdayaan ekonomi, dan edukasi pertanian. Pendekatan ini membuktikan bahwa membangun desa bukan hanya soal semen dan besi, tapi juga soal ilmu dan karakter.

Warisan untuk Generasi Mendatang

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat, TMMD Reguler ke-124 di Jepara menjadi contoh nyata bahwa pengabdian sejati tidak mengenal batas waktu, cuaca, atau medan. Ini adalah pembangunan yang bergerak dari hati, dikerjakan dengan semangat, dan diarahkan untuk masa depan.

“Apa yang dibangun hari ini, akan menjadi warisan anak cucu kami. Jalan ini akan dilewati mereka, air ini akan menghidupi mereka. Terima kasih TNI, ” ucap Ibu Surati, salah satu warga yang menyumbangkan lahannya untuk pembangunan sumur bor. (Pendim 0719)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |