Ketika Tangan Tua Menyatu dengan Tanah: Kisah Haru di Balik Pengecoran Jalan TMMD Jepara

JEPARA - Di Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, semangat membangun tak mengenal usia. Senin (12/5/2025), dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-124 Kodim 0719/Jepara, lansia dan ibu-ibu rumah tangga turun langsung ke lokasi pengecoran jalan. Mereka tak sekadar menyaksikan, tapi benar-benar ikut bekerja mengangkat ember, menyiram air, dan meratakan material cor.

Salah satu pemandangan paling mengharukan datang dari Mbah Sariman (70 tahun), yang dengan langkah tertatih tetap membawa ember berisi air ke sisi jalan yang sedang dicor.

“Meskipun sudah tua, saya ingin anak-cucu saya bisa melewati jalan yang bagus. Kalau bukan kita yang membangun desa ini, siapa lagi?” ujarnya, dengan senyum lelah namun penuh semangat.

TMMD kali ini memang bukan sekadar tentang infrastruktur. Lebih dari itu, ia telah menjadi momen kebangkitan solidaritas dan semangat gotong royong lintas generasi.

Komandan Satgas TMMD Reguler ke-124, Letkol Arm Khoirul Cahyadi, S.E., tak bisa menyembunyikan rasa bangganya melihat antusiasme warga dari berbagai kalangan usia.

“Kami sangat terharu. Ketika tangan-tangan renta ikut ambil bagian, itu bukan hanya tentang fisik, tapi tentang jiwa. Ini adalah bentuk kemanunggalan rakyat dan TNI yang sebenarnya, ” katanya.

Pengecoran jalan ini merupakan bagian dari sasaran fisik utama TMMD membuka akses antarpermukiman untuk mempermudah mobilitas warga, termasuk hasil pertanian dan distribusi barang. Namun dampaknya jauh melampaui itu. Jalan ini akan menjadi simbol harapan baru, dibangun oleh keringat seluruh lapisan masyarakat.

Selain pengecoran jalan, TMMD juga mencakup pembangunan sumur irigasi, rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), serta berbagai program non-fisik seperti penyuluhan, pelatihan, dan pemberdayaan masyarakat.

Di Desa Kecapi, tak ada yang terlalu tua untuk membangun, dan tak ada yang terlalu kecil untuk memberi arti. Semangat kolektif yang hidup dalam TMMD menjadi pelajaran berharga bahwa membangun bangsa bisa dimulai dari tangan-tangan sederhana bahkan yang mulai bergetar dimakan usia.

(Pendim 0719)