Komisi XI DPR Jawab Keraguan Investor atas Sederet Isu Ini, simak !

4 weeks ago 9

Jakarta - Ketua Komisi XI DPR RI Muhammad Misbakhun menerangkan soal bagaimana Komisi XI berupaya memperkuat tugas Bappenas dan Kementerian Keuangan, serta BI. Dengan integrasi kebijakan fiskal dan moneter yang baik, ini akan membangun kepercayaan Indonesia untuk mengejar target pertumbuhan 8%.

Hal ini disampaikan sebagai tanggapan terhadap isi yang beredar saat ini terkait investor. 

Dia pun berharap jangan sampai Indonesia ketinggalan, karena saat ini ekonomi Vietnam sudah mencapai 6?n akan menuju 7%. Hal yang sama terjadi di ekonomi negara tetangga Indonesia, yakni Filipina.

"Kita pernah konsisten 7%-8% zaman Soeharto. Indonesia butuh pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja, " ungkapnya, dalam acara Capital Market Forum 2025, di Gedung BEI, Jakarta (21/3/2025).

Bahkan, pada era Soeharto, ruang fiskal kita terbatas namun semua bisa digerakkan bersama untuk konsolidasi pertumbuhan 7%-8%. Kondisi zaman Soeharto ini membuat Indonesia disegani di mancanegara dan dikenal sebagai macan Asia.

Terakhir, Misbakhun mengakui, perlu ada perbaikan komunikasi antara pemerintah dengan publik maupun para pelaku pasar keuangan, supaya tidak ada isu yang simpang siur dalam pengelolaan negara ini dan membuat sentimen negatif terus bermunculan.

Ia mengatakan, para mitra Komisi XI DPR seperti Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang seluruhnya tergabung ke dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan atau KSSK perlu kembali memperbaiki pola komunikasinya ke publik.

"Komunikasi harus diperbaiki, kita sadari itu, " kata Misbakhun dalam acara Capital Market Forum 2025.

"Kalau mereka masing-masing bergiliran memberikan info kepada masyarakat, kebetulan Komisi XI mitranya Menkeu, BI, LPS, OJK, kita minta menyampaikan hal-hal yang positif tanpa menyembunyikan hal-hal yang menjadi tantangan, " tuturnya. (Adb) 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |