Kapolres Pangkep dan PMII Perkuat Sinergi: Bahas Aksi Mahasiswa hingga Isu Kepulauan

1 day ago 9

PANGKEP, SULSEL – Upaya membangun komunikasi yang harmonis antara aparat kepolisian dan mahasiswa terus digalakkan. Kali ini, Kapolres Pangkep, AKBP Muhammad Husni Ramli, S.I.K., M.H., M.Tr. Opsla, menjalin silaturahmi dengan jajaran Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pangkep dalam sebuah dialog terbuka yang berlangsung hangat dan kondusif.

Pertemuan tersebut digelar pada Rabu malam, 04 Juni 2025, bertempat di Kafe Temu Kopi Terminal Baru, Jln. Mappasaile, Kecamatan Pangkajene. Acara dimulai pukul 20.00 WITA dan berakhir sekitar pukul 22.05 WITA tanpa gangguan keamanan.

Dialog ini bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan menjadi ruang diskusi strategis antara kepolisian dan elemen mahasiswa. Tujuannya adalah mempererat komunikasi serta membangun sinergi dalam berbagai aspek sosial dan keamanan di wilayah Kabupaten Pangkep.

Salah satu topik utama dalam pertemuan ini adalah pembahasan mengenai kegiatan demonstrasi mahasiswa. Kapolres Pangkep menekankan pentingnya penyampaian aspirasi yang tertib dan sesuai aturan hukum. “Kami menghargai hak demokratis rekan-rekan mahasiswa, namun ketertiban umum tetap harus dijaga, ” ujar AKBP Husni.

Ia menambahkan bahwa Polres Pangkep selalu terbuka terhadap masukan dari mahasiswa, dan mengharapkan adanya koordinasi yang baik sebelum aksi unjuk rasa digelar. Hal ini demi memastikan aksi berjalan aman dan tujuan penyampaian aspirasi bisa tercapai secara maksimal.

PMII juga menanggapi isu tersebut secara positif. Mereka menyampaikan komitmen untuk menjadi mitra yang solutif bagi kepolisian, terutama dalam menjaga stabilitas dan menyuarakan kepentingan masyarakat. “Kami tidak hanya mengkritisi, tapi juga siap memberi solusi, ” ucap salah satu perwakilan PMII.

Selain isu demonstrasi, pertemuan ini turut membahas pentingnya pengawasan bersama terhadap pembangunan daerah. Kapolres mendorong sinergi antara mahasiswa, lembaga masyarakat, dan kepolisian dalam mengawal kebijakan publik secara transparan.

Dalam konteks keterbukaan informasi, Kapolres menegaskan bahwa pihaknya berupaya menyelesaikan setiap laporan masyarakat secara profesional dan terbuka. “Keterbukaan adalah komitmen kami, dan kami ingin masyarakat turut serta mengawasi, ” tegasnya.

Sementara itu, PMII menyoroti pentingnya perhatian terhadap wilayah kepulauan di Pangkep. Mereka menilai bahwa selama ini pembangunan di wilayah tersebut masih belum merata, dan berharap pemerintah daerah hingga provinsi lebih responsif terhadap isu-isu kepulauan.

AKBP Husni mengapresiasi keberanian PMII mengangkat isu-isu lokal yang kerap luput dari perhatian. Ia berharap sinergi ini akan terus terjalin demi kemajuan seluruh wilayah Pangkep, termasuk daerah kepulauan yang memiliki potensi besar.

Turut hadir dalam kegiatan ini Kasat Intelkam Polres Pangkep IPTU Zulficar, S.Sos., M.Si., serta sejumlah personel Sat Intelkam. Kehadiran para mahasiswa dari PMII menambah nuansa intelektual dalam forum diskusi tersebut.

Pertemuan yang berlangsung dua jam lebih itu menjadi simbol komitmen bersama antara aparat keamanan dan elemen pemuda untuk menjaga Pangkep tetap damai, demokratis, dan berkembang. Kolaborasi lintas sektor seperti ini dinilai sangat penting di tengah dinamika sosial yang semakin kompleks.

Dengan semangat keterbukaan dan kolaborasi, kegiatan tersebut diharapkan menjadi awal dari pola hubungan baru yang lebih konstruktif antara Polres Pangkep dan komunitas mahasiswa. Semua pihak sepakat, menjaga Pangkep adalah tanggung jawab bersama.( Herman Djide)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |