Korina Lestari, Adindaku..Cahaya di Tengah Gelap

1 day ago 4

K

Jakarta-Di sudut kamar rumah.... Korina Lestari masih tersenyum. Tubuhnya lemah, namun semangatnya tak pernah padam. Sudah enam tahun ia berjuang melawan kanker payudara stadium empat, dan kini penyakit itu telah menyebar ke seluruh tubuhnya. Tapi ia tetap kuat, tetap tegar, tetap menjadi Korina yang selalu penuh harapan.

Suaminya, tak pernah lepas dari sisinya. Begitu juga keluarganya, siaga 24 jam menemani, merawat, dan mendampingi.

Dari seberang lautan, sang kakak menatap langit yang sama, mengirimkan doa dan dukungan tanpa henti. "Adikku cantik, lawan ya penyakitmu. Allah Maha Penyembuh. Tidak ada penyakit yang tak bisa disembuhkan, " bisiknya dalam hati.

Suatu malam, ketika rasa sakit begitu hebat, sang kakak menghubungi Korina lewat video call.

"Korina, bagaimana kabarmu hari ini?" tanyanya dengan suara lembut.

Korina tersenyum tipis, meski sorot matanya tak bisa menyembunyikan kelelahan. "Aku baik, Kak. Aku masih bisa tersenyum, masih bisa berharap."

Air mata hampir jatuh dari mata sang kakak, tapi ia menahannya. "Kori pasti sembuh. Kami semua mendoakanmu."

Korina mengangguk pelan. "Aku percaya, Kak. Aku percaya pada mukjizat Allah."

Malam itu, meski duka menyelimuti, cahaya harapan tetap ada. Korina tetap menjadi cahaya bagi keluarganya—cahaya yang tak pernah padam, bahkan di tengah gelap.

Lindasari Yusuf 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |