JAMBI - Jembatan pedesterian Gentala Arasy, satu-satunya ikon andalan di Kota Jambi, kembali dihajar tongkang bermuatan puluhan ton batubara yang melintasi Sungai Batanghari, Kamis sore (8/5).
Meskipun tidak ambruk, jembatan sepanjang 503 meter dan lebar 4, 5 meter yang membentang dari Tepian Ancol Jambi - - depan kediaman dinas Gubernur Jambi – ke wilayah Seberang Kota Jambi (Sekoja), mengalami kerusakan pada fender – konstruksi pengaman tiang utama jembatan.
Direktur Kepolisian Perairan dan Udara Polda Jambi Komisaris Besar Agus Tri Waluyo, membenarkan insiden tabrakan tongkang batubara terhadap tiang jembatan yang diresmikan Wakil Presiden Jusuf Kalla tahun 2014 lalu itu.
“Tiang utama aman, dan jembatan masih bisa digunakan untuk aktivitas normal, ” jelas Agus yang beberapa saat setelah insiden tabrakan sekitar pukul 15.00 Kamis sore, langsung melakukan pengecekan lokasi.
Dikatakan, saat tabrakan terjadi cuaca di perairan Sungai Batanghari di sekitar jembatan yang dibangun dengan dana sekitar Rp88 Miliar itu dalam keadaan hujan intensitas sedang.
“Kasus ini masih kita selidiki, kapal tongkang berikut nahkoda kapal tunda yang terlibat sudah kita amankan untuk diperiksa secara hukum, ” tegas Agus Tri Waluyo.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari sumber terpercaya, mengungkapkan saat “mengolong” di tengah Jembatan Gentala Arasy, tongkang Mega Trans II milik PT RMA ditarik TB Equator V yang digawangi seorang nahkoda wanita berinisial NK.
Selama mengiliri Sungai Batanghari dari daerah Mersam, Kabupaten Batanghari sampai lokasi kecelakaan, NK dibantu kapal assist TB Sumber IV yang dinahkodai SR.
Nahas, diduga terdampak cuaca yang menghalangi jarak pandang, NK dan SR hilang kendali, dan kesulitan untuk melalukan manuver saat melewati Gentala Arasy. Akibatnya kapal tongkang yang membawa puluhan ton batubara milik perusahaan PT BEU, menyenggol keras fender Jembatan Gentala Arasy.
Untuk diketahui, peristiwa kapal tongkang batubara menabrak tiang jembatan yang membentang di jalur Sungai Batanghari sudah berulang kali terjadi. Termasuk Jembatan Gentala Arasy, 23 Desember 2023 lalu beberapa tiang pengamannya juga rusak berat dihantam tongkang batubara.(sp)