GORONTALO - Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, turun langsung meninjau pelaksanaan pasar murah dan kemajuan proyek ambisius pemasangan kabel listrik bawah laut di Pulau Dudepo, Kecamatan Anggrek, Gorontalo Utara, Rabu (30/7/2025). Kehadirannya bukan sekadar kunjungan seremonial, tapi bukti komitmen pemerintah provinsi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kepulauan.
Didampingi oleh Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Thomas Mopili, Kepala Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo Risjon Sunge, serta Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo Utara, Wagub Idah memastikan bantuan tepat sasaran dan proyek berjalan sesuai rencana. Melihat antusiasme warga Dudepo saat menerima paket sembako murah, saya bisa merasakan betapa kehadiran pemerintah sangat berarti bagi mereka.
Pasar murah ini menjadi oase di tengah gejolak harga kebutuhan pokok. Sebanyak 500 paket bahan kebutuhan pokok disiapkan untuk warga Dudepo, ditambah 500 paket lainnya untuk Desa Tolango dan sekitarnya. Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo total menyalurkan 1.000 paket sembako dalam kegiatan ini.
Adapun tujuh komoditas yang disubsidi dalam pasar murah tersebut antara lain, beras 5 Kg Rp 25.000, minyak goreng 1 liter Rp 10.000, cabai rawit ¼ Kg Rp 10.000, bawang merah ½ Kg Rp 10.000, gula pasir 1 Kg Rp 10.000, telur 10 butir Rp 10.000, dan daging ayam 1 ekor Rp 20.000.
“Ini sebagai wujud kepedulian Pemerintah Provinsi Gorontalo yang hadir untuk terus membantu masyarakat, utamanya disaat beberapa komoditi mengalami kenaikan harga, ” kata Wagub Idah Syahidah.
Lebih dari sekadar sembako, Wagub Idah juga memastikan proyek pemasangan kabel listrik bawah laut berjalan lancar. Proyek ini akan menghubungkan jaringan listrik ke Pulau Dudepo, ditargetkan rampung dan menerangi rumah-rumah warga pada tahun 2026 mendatang. Ini bukan pekerjaan mudah, tantangan ada di bawah laut, tapi semangat untuk melayani masyarakat Dudepo tak pernah padam.
“Kami dari Pemerintah Provinsi tentu mendukung penuh program ini, yang merupakan usulan dari Anggota DPR RI Komisi XII Bapak Rusli Habibie. Memang lama dan agak panjang prosesnya, karena agak susah listriknya di bawah laut. Tapi mari kita bersabar, karena ini adalah bentuk nyata perhatian kepada masyarakat kepulauan seperti Dudepo, ” ujar Idah.
Mendengar langsung keluhan dan harapan warga Dudepo, Wagub Idah merasa terpanggil untuk terus mengawal proyek listrik ini hingga tuntas. Ia mengajak masyarakat untuk ikut menjaga dan mengamankan material selama proses pemasangan.
“Ini kerja bersama. Pemerintah berupaya menghadirkan listrik, masyarakat juga punya tanggung jawab menjaga bahan dan peralatan yang digunakan agar semua berjalan lancar, ” tambahnya.
Di sela kunjungan, Wagub Idah Syahidah juga menyempatkan diri meninjau program-program lain yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, seperti pemeriksaan kesehatan gratis, sosialisasi asuransi nelayan, dan program ketahanan pangan melalui penanaman cabai sebagai upaya pengendalian inflasi daerah. Semua ini adalah wujud nyata sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten untuk membangun Gorontalo yang lebih baik. (Publik Gorontalo)