YAHUKIMO - Di tengah medan terjal dan sunyi Distrik Dekai, kabar hangat datang dari barisan prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir Pos Camar. Bukan dengan barikade atau konvoi kendaraan tempur, melainkan dengan langkah tenang, senyum tulus, dan kotak obat di tangan, mereka mengetuk satu per satu rumah warga. Minggu, 11 Mei 2025, menjadi saksi nyata bahwa TNI hadir bukan hanya untuk menjaga batas negeri, tapi juga untuk menyentuh hati rakyatnya.
Dalam program pelayanan kesehatan door to door, tim kesehatan dari Marinir Pos Camar menyambangi warga Kampung Puncak Senyum memberikan pemeriksaan dasar, obat-obatan, dan edukasi kesehatan langsung di rumah mereka. Di wilayah yang sulit dijangkau fasilitas kesehatan, langkah ini menjadi napas segar yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Dansatgas Letkol Marinir Siswanto menegaskan bahwa ini adalah bentuk komitmen untuk mempererat tali kebersamaan antara TNI dan masyarakat.
"Kami hadir bukan hanya sebagai penjaga wilayah, tetapi juga sebagai saudara yang peduli akan kondisi masyarakat. Dengan cara ini, kami bisa lebih dekat dan memahami apa yang benar-benar dibutuhkan rakyat kami, " ungkapnya.
Respons masyarakat pun luar biasa. Warga yang selama ini kesulitan mendapatkan pelayanan medis kini bisa mendapatkan perawatan tanpa harus berjalan jauh atau menembus medan berbahaya.
"Kami merasa diperhatikan, disayangi. Ini bukan cuma pengobatan, ini bentuk cinta dari TNI kepada kami, " ujar seorang warga dengan mata berkaca-kaca.
Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, memberikan apresiasi tinggi terhadap aksi penuh empati ini.
"Pos TNI bukan sekadar tempat perlindungan, tetapi juga menjadi ruang berbagi harapan. Di sanalah masyarakat merasa aman, didengar, dan dilayani dengan sepenuh hati. Inilah wajah sejati dari pengabdian TNI, " tuturnya.
Dalam setiap langkah kaki Marinir yang mengetuk pintu rumah warga, terselip pesan sederhana namun mendalam: negara ini hadir, peduli, dan tidak pernah melupakan rakyatnya sejauh apa pun mereka berada.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono