REMBANG - Suasana khidmat menyelimuti Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Lembaga Pembinaan Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Al-Qur'an (LP3IA) di Narukan Kragan, Rembang, Kamis (31/07/2025).
Mahkamah Agung Peduli kembali menunjukkan komitmennya dengan menyalurkan bantuan sosial berupa satu ton beras. Bantuan ini diserahkan oleh Liena S.H M.Hum, Ketua Pengadilan Negeri Rembang, mewakili Yang Mulia Prof. Dr. Yulius, S.H., M.H., Ketua Mahkamah Agung Peduli sekaligus Ketua Kamar Tata Usaha Negara Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Penyaluran bantuan ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah wujud takzim (penghormatan) Mahkamah Agung kepada para ulama dan santri yang selama ini menjadi benteng moral bangsa. Saya pribadi merasa terharu melihat semangat para santri dalam menuntut ilmu agama, sebuah semangat yang patut kita dukung bersama.
Melalui komunikasi daring, Prof. Yulius menyampaikan pesan yang menyentuh hati.
"Bantuan ini bukan semata soal materi, tetapi sebagai bentuk penghormatan dan dukungan kepada lembaga-lembaga pendidikan Islam seperti pondok pesantren yang telah berjasa besar dalam membina generasi Qur'ani, " kata Prof. Yulius.
Pernyataan ini menegaskan bahwa Mahkamah Agung tidak hanya fokus pada fungsi yudisial, tetapi juga memiliki kepedulian yang besar terhadap kemajuan masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan agama.
Pihak Pondok Tahfidzul Qur'an LP3IA menyambut bantuan ini dengan penuh syukur dan menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus. Mereka berharap agar kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan semakin mempererat tali silaturahmi antara lembaga peradilan dan masyarakat pesantren. Saya melihat sendiri bagaimana wajah-wajah para santri berbinar-binar menerima bantuan ini, sebuah pemandangan yang menghangatkan hati.
Kegiatan ini adalah bukti nyata sinergi antara Mahkamah Agung dan masyarakat dalam mewujudkan keadilan yang menyeluruh, baik secara hukum maupun sosial. Semoga semangat kepedulian ini terus membara dan menginspirasi kita semua untuk berbuat lebih banyak bagi sesama. (Klik PN)
