PANGANDARAN JAWA BARAT - MAN 2 Pangandaran menerima kunjungan tim dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kegiatan ini berfokus pada pendampingan strategi sukses implementasi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang dipandu oleh 2 (dua) narasumber utama yaitu: Dr. Heri Gunawan, S.Pd.I., M.Ag., dan Dr. H. Firdos Mujahidin, S.Ag., M.Ag.
Dalam paparannya, Dr. Heri Gunawan menekankan bahwa KBC bukan sekadar metode pembelajaran, tetapi sebuah pendekatan holistik yang menempatkan kasih sayang sebagai inti dari proses pendidikan. “Dengan kurikulum ini, kita ingin melahirkan siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang mulia dan peduli terhadap sesama, ” ujarnya, Sabtu (20/09/2025).
Sementara itu, Dr. H. Firdos Mujahidin memberikan arahan teknis mengenai penerapan KBC dalam kegiatan belajar sehari-hari. Ia mencontohkan berbagai strategi komunikasi yang hangat, penyusunan materi yang adaptif, hingga metode pembelajaran yang memotivasi siswa untuk berempati dan bekerja sama. “Pendekatan ini penting agar guru dapat lebih dekat dengan siswa sekaligus mengatasi tantangan dalam dunia pendidikan modern, ” tuturnya.
Kepala MAN 2 Pangandaran, Dadah Jubaedah, S. Pd. MM menyampaikan apresiasinya atas program pengabdian masyarakat ini. “Kami merasa bersyukur MAN 2 Pangandaran mendapat kesempatan untuk belajar langsung dari para pakar UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kurikulum Berbasis Cinta sangat relevan untuk membangun iklim belajar yang penuh kasih sayang, yang pada akhirnya akan mencetak generasi unggul, berkarakter, dan berakhlak mulia, ” ungkapnya.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan antusias dari para guru MAN 2 Pangandaran yang merasa terbantu dengan hadirnya konsep praktis sehingga dapat langsung diterapkan di kelas. Salah seorang guru, Cucu Herdiaman berharap hasil pendampingan ini dapat menjadi langkah berkelanjutan dalam mewujudkan keberhasilan implementasi KBC.
“Semoga dengan kehadiran LPPM UIN Sunan Gunung Djati Bandung sebagai bagian dari misi pengabdian kepada masyarakat dapat mendukung peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Semoga dapat menjangkau lebih banyak sekolah dan madrasah, membantu guru serta siswa mewujudkan pendidikan yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga berlandaskan pada nilai-nilai luhur kemanusiaan, ” tuturnya. (*)