Mengenal Warisan Kuliner Pangkep, Kepsek SDN 22 Soreang Gelar Praktek Membuat Makanan Tradisional

9 hours ago 5

PANGKEP— SDN 22 Soreang, Kecamatan Minasatene, Kabupaten Pangkep, menggelar kegiatan pendidikan praktek khusus bagi siswa kelas 6 pada Jumat (26/4/2025). Kegiatan ini mengangkat tema praktek membuat makanan tradisional khas daerah Pangkep.

Dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah Hj. Nurliah, S.Pd., M.Pd., kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan siswa terhadap budaya lokal, terutama dalam bidang kuliner. Hj. Nurliah menegaskan pentingnya memperkenalkan kearifan lokal sejak dini.

Dalam praktek tersebut, siswa diajarkan cara membuat ketupat, salah satu makanan tradisional yang sangat dikenal di masyarakat Pangkep. Selain ketupat, beberapa makanan khas lainnya juga dipraktekkan dalam kegiatan ini.

Uniknya, kegiatan ini tidak hanya melibatkan guru-guru, tetapi juga menghadirkan orang tua siswa yang memiliki keahlian khusus dalam memasak makanan tradisional. Kolaborasi ini membuat suasana belajar menjadi lebih hidup dan akrab.

Menurut Hj. Nurliah, selain menambah keterampilan, praktek ini juga membangun kebanggaan siswa terhadap budaya mereka sendiri. "Kami ingin anak-anak mengenal, mencintai, dan melestarikan budaya lokal, " ujarnya.

Siswa terlihat sangat antusias mengikuti setiap tahapan proses pembuatan makanan. Mereka belajar mulai dari menyiapkan bahan, proses memasak, hingga penyajian makanan dengan tata cara tradisional.

Tidak sedikit siswa yang baru pertama kali melihat langsung proses pembuatan ketupat. Banyak di antara mereka yang mengungkapkan kekaguman dan rasa penasaran terhadap teknik memasak tradisional yang unik.

Keterlibatan orang tua dalam kegiatan ini juga memberikan nilai tambah. Para orang tua berbagi cerita dan filosofi di balik setiap makanan yang dibuat, sehingga siswa mendapatkan pemahaman lebih mendalam, tidak hanya sekadar praktik memasak.

Guru-guru pun aktif mendampingi siswa, memberikan arahan dan motivasi agar mereka menikmati proses belajar sambil tetap memahami nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.

Kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya sekolah untuk mendukung program pendidikan karakter yang berbasis budaya lokal, sesuai dengan visi dan misi pendidikan nasional.

Sebagai penutup kegiatan, hasil praktek para siswa dipamerkan dan dinikmati bersama oleh seluruh peserta, menciptakan momen kebersamaan yang penuh makna.

Dengan adanya kegiatan ini, SDN 22 Soreang berharap para siswa tidak hanya cakap secara akademik, tetapi juga memiliki kecintaan dan kebanggaan terhadap warisan budaya bangsa.( Herman Djide)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |