Menjahit Merah Putih di Hati Anak Papua: Satgas Yonif 408/Sbh Tanamkan Wasbang dan Bagikan Baju Layak Pakai di Wamitu

1 week ago 3

PAPUA - Di Distrik Wamitu, sebuah cerita kemanusiaan mengalir di balik loreng prajurit TNI. Pada Jumat (19/9/2025), Satgas Yonif 408/Sbh Pos Wamitu menggelar kegiatan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) bersama anak-anak, disertai pembagian baju layak pakai. Suasana penuh tawa, keceriaan, dan harapan itu seakan menjadi potret nyata kepedulian TNI terhadap generasi muda di pedalaman Papua.

Para prajurit hadir tanpa membawa kesan kaku, melainkan dengan pendekatan ramah. Mereka bercerita, berdialog, hingga bernyanyi bersama anak-anak untuk menjelaskan arti persatuan, pentingnya saling menghormati, serta cinta tanah air. Setiap kata yang disampaikan mengandung pesan sederhana: bahwa anak-anak Papua adalah bagian dari masa depan Indonesia yang harus tumbuh dengan semangat kebangsaan.

Hadiah Kecil, Makna Besar

Kehangatan semakin terasa ketika prajurit membagikan baju-baju layak pakai yang telah mereka persiapkan. Senyum lebar terpancar dari wajah anak-anak ketika menerima hadiah sederhana itu. Bagi sebagian besar dari mereka, baju baru bukanlah hal yang mudah didapatkan. Karena itu, pemberian kecil ini terasa begitu besar nilainya.

“Anak-anak ini adalah masa depan bangsa. Kami ingin mereka sejak dini tahu bahwa ada yang peduli dengan mimpi-mimpi mereka. Meski sederhana, baju ini semoga bisa menjadi penyemangat untuk terus belajar dan meraih cita-cita, ” ujar Danpos Wamitu, Lettu Inf Indra.

Lebih dari Sekadar Pengamanan

Kegiatan Satgas Yonif 408/Sbh di Wamitu bukanlah peristiwa tunggal. Ini bagian dari upaya konsisten TNI dalam menjalankan tugas pembinaan teritorial (Binter), yaitu menjaga keamanan sekaligus merangkul masyarakat. Kehadiran prajurit di tengah anak-anak menjadi simbol bahwa TNI bukan hanya penjaga kedaulatan, melainkan juga sahabat yang peduli pada kesejahteraan rakyat.

Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa aksi Satgas Yonif 408/Sbh adalah esensi dari peran TNI di Papua.

“Apa yang dilakukan Satgas 408/Sbh bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga menanamkan cinta tanah air. Ini adalah investasi jangka panjang untuk memastikan anak-anak Papua tumbuh dengan nilai kebangsaan yang kuat, ” ungkapnya.

Jembatan Hati Prajurit dan Rakyat

Bagi masyarakat Wamitu, kegiatan ini adalah pengingat bahwa mereka tidak berjalan sendiri. Ada tangan-tangan prajurit yang selalu siap membantu, bukan sekadar dengan senjata, tetapi juga dengan kepedulian yang tulus.

Aksi sederhana ini sekaligus menegaskan bahwa TNI hadir bukan hanya di garis depan pertahanan negara, tetapi juga di garis depan kemanusiaan. Dari senyum anak-anak, semangat kebangsaan tumbuh, dan dari tangan prajurit, kebersamaan bangsa kembali terajut.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |