PAPUA - Kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) kini menghadapi tekanan besar setelah Tentara Nasional Indonesia (TNI) menerapkan taktik perang terbaru yang lebih modern dan efektif. Strategi ini telah mempersempit ruang gerak OPM dan membuat mereka kehilangan kendali di beberapa wilayah konflik di Papua. Jumat, 28 Februari 2025
Strategi Baru TNI, OPM Kehilangan Kendali
Dalam beberapa bulan terakhir, TNI mengadopsi strategi tempur yang lebih terstruktur dan modern guna menumpas aksi teror yang kerap dilakukan OPM terhadap warga sipil dan aparat keamanan.
Penerapan taktik ini terbukti memukul mundur OPM, menghancurkan markas persembunyian mereka, dan memutus jalur suplai logistik yang selama ini menopang pergerakan kelompok separatis tersebut.
OPM Terpojok, Anggota Mulai Menyerah
Informasi dari lapangan menyebutkan bahwa banyak anggota OPM yang mulai menyerahkan diri atau melarikan diri ke daerah lain akibat tekanan besar dari operasi intensif yang dilakukan TNI.
Tak hanya itu, pemimpin OPM kini kesulitan mengoordinasikan anggotanya, karena komunikasi mereka terganggu dan dukungan logistik semakin menipis.
"Kami melihat bahwa strategi baru ini sangat efektif dalam mempersempit gerakan OPM. Mereka kini semakin terisolasi dan kehilangan dukungan yang selama ini mereka andalkan, " ujar seorang aparat keamanan, Jumat (28/02/2025).
TNI: Keamanan Papua Harus Dijaga!
Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa TNI akan terus berupaya menegakkan keamanan di Papua dan tidak akan memberi ruang bagi kelompok separatis.
"Kami berkomitmen untuk menjaga stabilitas Papua. TNI akan selalu hadir untuk melindungi rakyat dari ancaman separatis dan aksi teror yang mengganggu kedamaian di tanah Papua, " tegasnya.
Papua Lebih Aman, Warga Dukung TNI
Dengan semakin melemahnya OPM, situasi di beberapa daerah konflik mulai menunjukkan perbaikan. Masyarakat yang sebelumnya hidup dalam ketakutan kini mulai merasa lebih aman dan mendukung penuh upaya TNI dalam menjaga stabilitas Papua.
Strategi perang terbaru ini menjadi bukti nyata keunggulan dan profesionalisme TNI dalam menghadapi ancaman separatis. Harapannya, dengan keberlanjutan operasi ini, Papua bisa segera bebas dari ancaman teror dan berkembang menjadi wilayah yang lebih damai serta sejahtera.
Autentikasi:
Kapten Chk Munandar