JAKARTA - Demi memastikan benteng pertahanan terdepan bagi Presiden dan tamu negara berstatus Very Important Person (VIP) semakin kokoh, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) baru-baru ini menggelar latihan intensif sebagai penembak runduk atau sniper. Latihan ini menjadi krusial untuk mengasah kemampuan dalam menghadapi potensi ancaman dari jarak jauh, sebuah aspek krusial dalam dinamika pengamanan modern.
Selama dua hari penuh, tepatnya pada Kamis (25/10) dan Jumat (26/10), Markas Latihan Detasemen Paspampres di Bogor, Jawa Barat, menjadi saksi bisu digelarnya simulasi yang menuntut ketelitian dan ketangguhan para prajurit. Komandan Paspampres, Mayor Jenderal Edwin Adrian Sumantha, membenarkan pelaksanaan latihan tersebut.
"Latihan ini digelar agar pasukannya terlatih bertindak cepat dalam mengambil dalam situasi genting, terutama dalam misi pengamanan presiden, " ujar Mayor Jenderal Edwin Adrian Sumantha.
Beliau menambahkan bahwa fokus utama latihan ini tidak hanya pada aspek teknis menembak, tetapi juga mengasah insting yang tajam, kecepatan dalam mengambil keputusan krusial, serta ketenangan yang luar biasa di tengah tekanan ancaman.
Para personel Paspampres digembleng melalui berbagai skenario latihan penembak runduk yang realistis. Mulai dari observasi mendalam terhadap lokasi penembak runduk potensial, pemantauan titik-titik yang berpotensi membahayakan tamu VIP, hingga latihan menembak presisi dari jarak 100 meter dalam berbagai posisi menantang. Tak ketinggalan, latihan tembakan lintas atas dari ketinggian dan radius tembakan yang bervariasi turut menjadi bagian dari agenda.
Mayor Jenderal Edwin Adrian Sumantha mengungkapkan harapannya agar melalui latihan yang komprehensif ini, kemampuan para anggotanya dapat terangkat secara signifikan. Ia ingin memastikan bahwa setiap prajurit Paspampres siap diterjunkan di medan tugas manapun demi menjaga keselamatan pimpinan negara.
"Paspampres berkomitmen memberikan pengamanan yang utuh terhadap pimpinan negara. Tidak hanya menjaga dari ancaman dalam jarak dekat, namun juga waspada terhadap ancaman yang tersembunyi dan datang dari kejauhan, " tegas Mayor Jenderal Edwin Adrian Sumantha. (PERS)