Lawu Ds - Perhutani (18/09/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds bersama Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Pacitan meninjau lokasi persemaian di Petak 135A, Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Bungkal, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ponorogo Timur, Rabu (17/9/2025).
Pengecekan lokasi tersebut sebagai upaya untuk memastikan bahwa kualitas bibitnya, baik secara kualitas dan kuantitas sudah siap tanam untuk tanaman tahun ke pertama 2025.
Administratur Perhutani KPH Lawu DS melalui Kepala Sub Seksi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis (PPB), Dedi Noperi, menyampaikan bahwa keberhasilan persemaian ditentukan oleh beberapa kriteria. Di antaranya adalah perencanaan yang matang, penentuan lokasi yang strategis dengan syarat dekat sumber air, aksesibilitas yang mudah menuju lokasi tanam, kondisi lahan yang datar, penggunaan benih bersertifikat bermutu baik, serta penerapan teknis sesuai SOP pembuatan persemaian.
“Sinergi yang sudah terjalin dengan tim CDK Wilayah Pacitan diharapkan dapat terus berjalan, terutama dalam kelancaran penyajian data dan dukungan penuh terhadap keberhasilan tanaman tahun 2025, ” ujar Dedi.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa salah satu faktor penting dalam keberhasilan kegiatan penanaman adalah ketersediaan benih dalam jumlah cukup dan bermutu. Selain itu, cara pengolahan benih menjadi bibit melalui persemaian juga menjadi penentu utama agar tanaman di lapangan dapat tumbuh optimal.
Untuk tahun 2025, target penyediaan bibit baik untuk tanaman pembangunan maupun sulaman ditetapkan sebanyak 44.624 plances. Saat ini, telah tersedia kurang lebih 50.620 plances siap tanam dengan tinggi rata-rata 40–60 cm. Adapun jenis bibit yang disiapkan meliputi Jati KBK, Sengon Buto, Mahoni, Deglubta, Trembesi, Kaliandra, Sonobrit, Puspo, Kedawung, Nangka, Durian, Alpokat, Rambutan, Manggis, Kemiri, dan Pucung.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Pacitan melalui timnya, Tria Rahmanto selaku Penelaah Teknis Kebijakan, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Perhutani atas keberhasilan menyukseskan program persemaian dengan menyiapkan bibit sehat dan berkualitas. Bibit tersebut nantinya akan didistribusikan ke berbagai wilayah kerja di lima kabupaten, yakni Ngawi, Magetan, Madiun, Ponorogo, dan Pacitan untuk kebutuhan tanaman tahun 2025.
Tria berharap, dengan ketersediaan bibit yang sehat, seluruh tanaman dapat tumbuh baik dan mencapai tingkat keberhasilan hidup 100 persen sehingga mampu mewujudkan hutan yang lestari.
“Mari kita dukung bersama program persemaian dan penanaman ini dengan sebaik-baiknya. Ke depan, perlu diperhatikan tata waktu dan tata cara yang tepat agar tercipta kawasan hutan yang lestari untuk kemakmuran dan kemaslahatan kita semua, ” ujarnya.
Ia menegaskan, persemaian dan penanaman adalah dua sisi yang tidak bisa dipisahkan. Oleh karena itu, Perhutani diharapkan benar-benar menyiapkan tanaman agar berhasil tumbuh dengan baik sekaligus menjaga kelestarian hutan.@Red.