Pemerintah Kabupaten Samosir Tegaskan: Distributor Pupuk Bersubsidi Jual Harga Tinggi Akan Ditndak Tegas

SAMOSIR-Dalam rangkat mendukun pertanian sekaligus menjawab keluhan petani, Pemerintah Kabupaten Samosir menegaskan harga pupuk bersubsidi harus dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan Pemerintah dan tidak ada toleransi adanya kenaikan harga diatas

Hal tersebut ditegaskan Bupati Somosir Vandiko Timotius Gultom melalui Asisten II Hotraja Sitanggang dalam rapat pengawasan pupuk dan pestisida (KP3) di Aula Kantor Bupati Samosir, Selasa (20/05/2025).

 “Kepada distributor maupun kios pengecer diminta harus ikut serta membantu program pemerintah dengan tidak menaikan harga pupuk bersubsidi. “Untuk harga pupuk urea harus dijual dengan harga 2.250/kg, NPK 2.300/kg, NPK Formula Khusus 3.300/kg dan pupuk organik 800/kg, ”tegas Hotraja

Hotraja menambahkan, bahwa banyak informasi yang tersebar di media sosial (medsos) bahwa harga pupuk bersubsidi di Kabupaten Samosir melampaui harga eceran tertinggi akibat ulah kios pengecer yang membebani petani

Untuk itu, Kepada distributor maupun kios pengecer yang tidak menaati dan tidak mengikuti harga eceran tertinggi (HET) akan tindakan tegas bersama penegak hukum (Kejaksaan dan Kepolisian) dan tidak ada toleransi sedikitpun, ”ujar Hotraja Sitanggang

Hotraja juga mengatakan, untuk menyukseskan program Pangula Nature perlindungan para petani sangat perlu, disamping itu pengawasan harga dan penyaluran pupuk bersubsidi perlu dilakukan untuk menyukseskan visi yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Samosir

"KP3 juga harus bekerja dengan tegas. Termasuk penyuluh dilapangan agar memberi laporan apabila ditemukan adanya penyimpanan kenaikan harga pupuk bersubsidi segera laporkan, " tegas Asisten II Hotraja Sitanggang.

Sementara Kasi Intel Kajari Samosir Richard N. Simaremare, Perbedaan harga sebagaimana keluhan petani harus dipantau dan tidak boleh ada pembiaran dan semua distributor maupun kios pengecer harus ikuti peraturan yang ada.

“Hindari hal-hal kecil yang dapat menyebabkan bersentuhan dengan penegakan hukum. Kami juga akan melakukan pengawasan ke kios, melihat unsur pidana yang ada, " ucap Kasi Intel Kajari Samosir Richard N. Simaremare

Kanit Tipidter Polres Samosir Martin Aritonang kembali menegaskan, Polres Samosir akan melakukan pengawasan barang negara termasuk barang subsidi. "Kepolisian dan Kejaksaan tidak memberikan toleransi dan akan kami tindak tegas yang membandal, " tegas Martin

Sementara kepala Dinas Ketapang dan Pertanian Tumiur Gultom menyebutkan, distributor dan kios yang membandal dapat direkomendasi kepala daerah kepada holding BUMN Pupuk untuk mencabut ijin, ”terang kepala Dinas Ketapang dan Pertanian Tumiur Gultom.

Turut hadir dalam rapat pengawasan pupuk dan pestisida (KP3) diantaranya, distributor pupuk bersubsidi CV. Jo Parlambasan, CV. Warren Raja dan CV. Serenauli, kios pupuk se-Kabupaten Samosir, tim verifikasi dan validasi penyaluran pupuk bersubsidi.