NAPAN - Perbatasan Indonesia dan Timor Leste kini semakin terhubung. Pada Kamis, 10 April 2025, sebuah momen bersejarah tercipta dengan dibukanya secara resmi jalur perlintasan perdana orang dan barang antara kedua negara melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Napan dan Border Post Oesilo. Pembukaan ini menandai langkah maju yang signifikan dalam mempererat hubungan bilateral serta mendorong geliat ekonomi di kawasan perbatasan.
Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI, Komjen Pol. Makhruzi Rahman, dengan penuh semangat melepas lima Warga Negara Indonesia asal Napan yang memulai perjalanan mereka ke Timor Leste. Momen ini menjadi lebih istimewa karena para pelintas menggunakan dokumen paspor yang diproses melalui sistem Border Control Management yang modern. Tak hanya itu, truk berisi 30.600 botol air mineral kemasan senilai 4.143 USD juga diberangkatkan menuju wilayah Oesilo, menandakan dimulainya arus barang yang lebih lancar.
Meskipun pengurusan izin kendaraan masih dilakukan secara manual melalui Satlantas Polres Timor Tengah Utara di Kefamenanu, pembukaan jalur ini diharapkan segera menyusul kemudahan dalam mobilitas kendaraan.
Peresmian yang ditandai dengan penandatanganan pernyataan bersama antara Komjen Pol. Makhruzi Rahman dan Presidente Autoridade Raeoa RDTL, Dr. Rogerio Tiago Fatima Lobato, menjadi simbol kokohnya kerja sama lintas batas. Ini bukan sekadar pembukaan jalur, melainkan sebuah komitmen untuk membangun kemitraan yang saling menguntungkan.
Dalam sambutan yang dibacakan mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian selaku Kepala BNPP RI, Komjen Pol. Makhruzi menyampaikan optimisme besarnya. "Dengan diresmikannya jalur perlintasan ini diharapkan dapat membuka ruang bersama untuk meningkatkan kolaborasi serta kerja sama perdagangan yang saling menguntungkan, " ujarnya.
Beliau menambahkan, "Seiring dengan telah dibukanya border ini, mari kita tingkatkan terus tata kelola pelayanan secara efektif, efisien dan aman. Serta meningkatkan dinamika ekonomi baik melalui policy pada tingkat pemerintah pusat, maupun dukungan kemudahaan akses bagi warga dan pelaku usaha yang difasilitasi pemerintah, "
Komjen Pol. Makhruzi menekankan bahwa PLBN Napan kini bukan hanya memfasilitasi perlintasan masyarakat, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi baru di kawasan perbatasan. "Semoga Napan, Timor Tengah Utara dan Oesilo, Bobomento bisa terus naik kelas, tumbuh memberikan manfaat financial tidak hanya bagi negara, tapi juga untuk kesejahteraan masyarakat pelaku usaha dan UMKM, " pungkasnya.
Dengan dibukanya perlintasan ini, PLBN Napan secara resmi melayani perlintasan orang dengan paspor, ekspor barang, dan aktivitas perdagangan perbatasan ke Timor Leste melalui Border Post Oesilo. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan perbatasan sekaligus mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Timor Leste. (PERS)