KERINCI, JAMBI - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dalam beberapa pekan terakhir semakin dirasakan masyarakat Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci. Sejumlah pengendara roda empat mengaku sangat kesulitan memperoleh BBM bersubsidi di SPBU.
“Biasanya pagi hari Pertalite masih tersedia, namun sekarang sudah tidak ada. Kami bingung harus mencari ke mana lagi, ” ujar seorang warga, Senin (25/8/2025).
Pantauan di lapangan, Senin pagi, SPBU Tanah Kampung sejak pukul 08.00 WIB telah menutup layanan Pertalite untuk kendaraan roda empat akibat stok habis. Kondisi serupa juga terjadi di SPBU Kumun, Jalan Depati Parbo, yang memasang papan pengumuman bertuliskan Pertalite dalam perjalanan.
Seorang petugas pengisian BBM di SPBU Kumun mengatakan pasokan Pertalite biasanya datang pada malam hari. Namun, begitu tangki suplai tiba dan dibuka untuk umum, bahan bakar tersebut langsung habis diserbu pembeli.
“Datangnya malam, tapi laris makanya cepat habis, " ujarnya.
Situasi ini menimbulkan keresahan masyarakat, terlebih setelah beredar kabar dugaan adanya praktik penimbunan BBM bersubsidi di wilayah sekitar. Meski belum ada keterangan resmi, isu tersebut memperkuat kekhawatiran publik.
Kapolres Kerinci, AKBP Arya Tesa Brahmana, S.I.K., saat dikonfirmasi Indonesiasatu.co.id, Selasa (26/8/2025), hanya menyampaikan terimakasih atas informasi yang diberikan.
“Terima kasih atas informasinya, ” ujarnya singkat.
Masyarakat berharap Pertamina bersama aparat penegak hukum benar - benar dapat meningkatkan pengawasan distribusi Pertalite di Sungai Penuh agar ketersediaan BBM kembali stabil dan tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.(son)
