PURWAKARTA - Polres Purwakarta mengikuti kegiatan Latihan Pra Operasi (Latpra Ops) Pekat Lodaya 2025 bersama Polda Jawa Barat dalam rangka Cipta Kondisi Kamtibmas yang kondusif menjelang Ramadhan.
Kegiatan digelar secara virtual itu digelar di Aula Presisi Polres Purwakarta yang diikuti Kabag Ops Polres Purwakarta, Kompol Suparlan dan Para Kasat, Para Kasi, serta anggota yang terlibat Operasi Pekat Lodaya 2025.
Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardhiansyah melalui Kabag Ops, Kompol Suparlan mengatakan, Lat Pra Ops digelar dalam rangka pembekalan dan menyamakan presepsi pelaksanaan tugas operasi di lapangan.
"Kegiatan latpra ops tersebut, dilakukan untuk menjadikan personel yang bertugas pada Operasi Pekat Lodaya 2025 bisa lebih profesional, dan bertindak di lapangan lebih terarah." kata Suparlan.
Ia menyebut, kegiatan Operasi Penanggulangan Penyakit Masyarakat dilaksanakan dalam rangka Cipta Kondisi Kamtibmas yang kondusif menjelang Ramadhan.
"Jadi maksud dan tujuan pelaksanaan Latihan Pra-Operasi ini adalah untuk menyamakan pola pikir dan pola tindak baik teknis maupun taktis bagi personel Polri di lapangan, selain itu juga untuk meningkatkan kesiapan personel di bidang keterampilan (skill), sikap (attitude), pengetahuan (knowledge) dan memantapkan koordinasi, komunikasi, kerjasama, serta melaksanakan pengecekan terhadap berbagai sarana prasarana sehingga dapat berdaya guna dan efektif untuk mendukung pelaksanaan tugas di lapangan, " jelasnya.
Suparlan menyebut, sasaran utama dalam Operasi Pekat Lodaya 2025 yakni kejahatan 4C (curas, curat, curbis, dan curanmor), perjudian, minuman keras, senjata tajam, senjata api/bahan peledak ilegal, premanisme, prostitusi, narkotika/psikotropika dan bahan berbahaya lainnya.
"Dalam operasi ini, personel Polres Purwakarta akan ditugaskan untuk menindak secara tegas berbagai bentuk pelanggaran yang masuk dalam kategori Pekat, " ungkap Suparlan.
Ia menambahkan, Operasi ini diharapkan mampu menciptakan suasana aman dan nyaman bagi masyarakat, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru yang biasanya rentan dengan peningkatan gangguan kamtibmas.
“Kami ingin memastikan masyarakat dapat menjalani aktivitas dengan aman tanpa terganggu oleh aksi-aksi yang meresahkan, ” harap Suparlan.