Bukittinggi – Polresta Bukittinggi menggelar Press Release Akhir Tahun 2025 untuk memaparkan capaian kinerja dan transformasi pelayanan kepolisian menuju Polri yang presisi, prediktif, responsibel, transparan, dan berkeadilan. Kegiatan tersebut dipimpin langsung Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol Ruly Indra Wijayanto, S.I.K., M.Si., di Bukittinggi, Desember 2025.
Kapolresta Bukittinggi menyampaikan bahwa capaian sepanjang tahun 2025 merupakan hasil kerja kolektif seluruh personel serta dukungan masyarakat.
“Sepanjang tahun 2025, Polresta Bukittinggi terus berupaya meningkatkan kinerja pelayanan dan penegakan hukum guna mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum kami, ” ujar Kombes Pol Ruly Indra Wijayanto.
Dalam paparannya, Kapolresta menjelaskan berbagai capaian strategis, mulai dari penanganan kriminalitas, pengungkapan kasus narkoba, hingga penurunan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam bagian timur.
Pada bidang operasi kepolisian, Polresta Bukittinggi berhasil memenuhi target pengungkapan tindak pidana dalam sejumlah operasi. Operasi Antik berhasil mengungkap 4 kasus narkoba dengan 12 tersangka, sementara Operasi Tumpas mengungkap 3 kasus dengan 8 tersangka. Selain target operasi, pengungkapan non-TO juga membuahkan hasil dengan penyitaan 12, 046 kilogram ganja, 92, 48 gram sabu, serta barang bukti lainnya dari total 16 tersangka.
“Kami tidak hanya fokus pada target operasi, tetapi juga mengoptimalkan pengungkapan non-TO sebagai bentuk komitmen dalam memberantas peredaran narkoba dan kejahatan lainnya, ” tegas Kapolresta.
Polresta Bukittinggi juga melaksanakan berbagai operasi pengamanan, seperti Operasi Lilin dan Aman Nusa II, yang dinilai efektif menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap kondusif, khususnya selama momentum libur akhir tahun.
Di bidang lalu lintas, Kapolresta mengungkapkan adanya penurunan fatalitas kecelakaan. Jumlah korban meninggal dunia menurun dari 39 jiwa pada 2024 menjadi 35 jiwa pada 2025, sementara korban luka berat turun signifikan sebesar 66, 7 persen, dari 3 kasus menjadi 1 kasus. Jumlah kecelakaan tercatat sebanyak 196 kasus pada 2025, dengan kerugian material sebesar Rp442.750.000.
“Penurunan angka fatalitas kecelakaan ini menjadi indikator bahwa upaya preventif, edukasi, dan penegakan hukum di bidang lalu lintas mulai menunjukkan hasil, ” kata Kombes Pol Ruly.
Penindakan pelanggaran lalu lintas juga mengalami penurunan, dengan tilang sebanyak 3.526 atau turun 45, 12 persen, serta teguran sebanyak 3.095 atau turun 24, 96 persen. Kegiatan pendidikan masyarakat lalu lintas tetap dilaksanakan secara konsisten sebanyak 12 kali dalam setahun, disertai peningkatan kegiatan sosial Jumat Berkah hingga 103 kali.
Sementara itu, tren kriminalitas menunjukkan peningkatan jumlah perkara. Tindak pidana umum naik 22, 11 persen dari 294 kasus pada 2024 menjadi 359 kasus pada 2025. Meski demikian, angka penyelesaian perkara juga meningkat 14, 90 persen dengan total 239 kasus berhasil dituntaskan.
Kasus penganiayaan berat menjadi jenis tindak pidana yang menonjol dengan peningkatan 85 persen menjadi 76 kasus.
Untuk kasus narkoba, Polresta Bukittinggi mencatat 94 kasus sepanjang 2025 dengan 123 tersangka. Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain ganja seberat 22.118, 36 gram dan sabu seberat 591, 58 gram.
“Pemberantasan narkoba tetap menjadi prioritas kami karena dampaknya sangat besar terhadap generasi muda dan stabilitas keamanan, ” ujar Kapolresta.
Peran Bhabinkamtibmas juga terus diperkuat melalui pendekatan preventif, dengan capaian 39.000 kali sambang silaturahmi dan 357 penyelesaian masalah melalui problem solving di tengah masyarakat.
Menutup paparannya, Kapolresta Bukittinggi menyampaikan bahwa dengan kekuatan 1.936 personel yang melayani rata-rata 939 jiwa per personel, Polresta Bukittinggi masih mengalami kekurangan personel sebanyak 297 orang.
“Dengan segala keterbatasan yang ada, kami tetap berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan memperkuat sinergi dengan masyarakat demi menciptakan situasi kamtibmas yang aman, presisi, dan transparan pada tahun 2026, ” pungkas Kombes Pol Ruly Indra Wijayanto.(Lindafang)
