Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Jembrana pada Senin (15/12/2025) sejak sore hingga malam hari menyebabkan meningkatnya debit air sungai serta genangan banjir di sejumlah titik. Menyikapi kondisi tersebut, jajaran Polres Jembrana bergerak cepat melakukan pemantauan, pengamanan, dan membantu masyarakat terdampak.
Sejak pukul 15.30 Wita, personel Polsek jajaran diterjunkan ke lapangan untuk memantau perkembangan situasi dan memastikan keselamatan warga. Beberapa wilayah yang terdampak antara lain Kecamatan Kota Jembrana, Negara, dan Melaya.
Di wilayah hukum Polsek Kota Jembrana, banjir sempat merendam sekitar 15 rumah warga di Jalan Gunung Kerinci, Lingkungan Loloan Timur, Kelurahan Loloan Timur. Selain itu, peningkatan debit air sungai juga terjadi di Kelurahan Pendem, Sangkaragung, Desa Batuagung, Dangin Tukadaya, Air Kuning, serta Budeng. Hingga malam hari, sebagian besar air dilaporkan telah berangsur surut dan akses jalan kembali dapat dilalui kendaraan.
Sementara itu, di wilayah hukum Polsek Negara, genangan air terjadi di beberapa desa dan kelurahan, di antaranya Desa Banyubiru, Pengambengan, Kaliakah, Kelurahan Baler Bale Agung, Lelateng, dan Loloan Barat. Air sempat menggenangi permukiman warga dan ruas jalan dengan ketinggian bervariasi, namun secara umum telah surut. Tidak terdapat korban jiwa, sementara kerugian materiil berupa senderan jebol di Kelurahan Baler Bale Agung.
Selain banjir, hujan deras juga menyebabkan pohon kayu jati tumbang di Jalan Raya Denpasar–Gilimanuk, tepatnya di wilayah Banjar Sumbersari, Desa Melaya. Pohon tumbang tersebut sempat menutup badan jalan dan mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas.
Kapolsek Melaya AKP I Ketut Sukadana, S.H. turun langsung memimpin proses evakuasi bersama personel Polsek Melaya, Brimob Batalyon C Pelopor, perangkat desa, dan masyarakat setempat. Berkat sinergi seluruh pihak, pohon tumbang berhasil dievakuasi sekitar pukul 20.20 Wita dan arus lalu lintas kembali normal.
“Kami bergerak cepat begitu menerima laporan dari masyarakat. Keselamatan warga menjadi prioritas utama, sekaligus memastikan jalur nasional Denpasar–Gilimanuk dapat segera kembali normal, ” ujar AKP I Ketut Sukadana di lokasi.
Kasi Humas Polres Jembrana IPDA I Putu Budi Arnaya mengatakan bahwa kehadiran Polri di tengah cuaca ekstrem merupakan bentuk komitmen dalam memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat.
“Polres Jembrana bersama Polsek jajaran terus siaga menghadapi dampak cuaca ekstrem. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, menghindari daerah rawan banjir dan pohon tumbang, serta segera melapor ke layanan darurat Call Center 110 apabila membutuhkan bantuan kepolisian, ” tegasnya.
