Prajurit TNI Jadi Guru: Satgas Yonif 700 Hadirkan Cahaya Ilmu di SD Mayuberi, Papua

5 hours ago 2

PUNCAK - Di tengah medan pertempuran yang berat, ada cerita lain yang jauh lebih indah yang tersembunyi di balik tugas mulia prajurit TNI Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti Koops Habema. Bukan senjata yang mereka angkat di SD Mayuberi, tetapi buku dan kapur. Di tanah Papua yang penuh tantangan, mereka memilih untuk menerangi jalan anak-anak bangsa dengan ilmu, mengukir kisah heroik di tengah keterbatasan. Selasa 29, April 2205.

Pada Selasa pagi, di Titik Kuat Pos Mayuberi, Distrik Ilaga Utara, para prajurit dengan penuh semangat menggantikan posisi guru yang sering kali sulit didapatkan di daerah terpencil ini. Dengan sabar, mereka mengajarkan berbagai pelajaran mulai dari Matematika yang menantang hingga pentingnya cinta tanah air melalui pelajaran Kewarganegaraan. Kehadiran mereka tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membangun semangat disiplin, kebersamaan, dan cinta terhadap tanah air.

Bapak Leksi (42), guru SD Mayuberi, mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam. "Kami sangat kekurangan tenaga pengajar. Kehadiran TNI di sini benar-benar membantu. Anak-anak pun terlihat antusias dan semakin semangat belajar, " ujarnya dengan mata berkaca-kaca, tak mampu menutupi rasa harunya.

Letda Inf Arief Natsir, Danpos Mayuberi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian TNI yang lebih luas, tidak hanya pada aspek pengamanan, tetapi juga pendidikan. "Pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk bangsa. Kami merasa terhormat bisa turut mencerdaskan anak-anak Papua, memberikan mereka kesempatan yang lebih baik untuk masa depan, " tutur Letda Arief dengan semangat. Selasa (29/04/2025).

Langkah heroik ini semakin mengukuhkan citra TNI sebagai sahabat sejati rakyat. Sebelumnya, Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti telah aktif dalam pelayanan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Namun, peran mereka sebagai pengganti guru ini membawa dimensi baru dalam misi mereka: menjadi pencerah di tengah kegelapan, bukan hanya menjaga keamanan tetapi juga membangun peradaban.

Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, mengapresiasi aksi mulia ini. "Apa yang dilakukan oleh prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti adalah contoh nyata bagaimana TNI bukan hanya penjaga negara, tetapi juga agen perubahan yang peduli terhadap masa depan bangsa. Ini adalah bukti bahwa TNI hadir untuk memberikan harapan dan inspirasi bagi masyarakat, " ujarnya dengan bangga.

Kisah dari SD Mayuberi ini menjadi simbol harapan di tengah tantangan besar yang dihadapi masyarakat Papua. Di balik ketegasan seorang prajurit, tersemat kelembutan hati seorang pendidik yang tak hanya memberikan ilmu, tetapi juga menanamkan mimpi untuk masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Papua. Mereka adalah bukti bahwa TNI bukan hanya garda terdepan dalam menjaga kedaulatan negara, tetapi juga dalam membangun peradaban bangsa.

Authentication:  

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |