- Net Employment Outlook pada Triwulan II-2025 di Asia Pasifik meningkat tiga poin dari Triwulan I-2025 dan Triwulan II-2024.
- Berbagai perusahaan di India (+43%), Tiongkok Daratan (+32%), dan Singapura (+27%) merasa paling optimis di Asia Pasifik, sedangkan Hong Kong SAR bersikap paling hati-hati (+11%).
- Rencana rekrutmen di sektor Teknologi Informasi tetap tertinggi (+42%), diikuti sektor Keuangan & Real Estat (+34%), serta Perindustrian & Material (+31%).
- Perusahaan berskala lebih besar memiliki rencana rekrutmen tertinggi, perusahaan yang memiliki 5.000+ tenaga kerja memiliki rencana rekrutmen tertinggi (+38%).
SINGAPURA, 11 Maret 2025 /PRNewswire/ -- Edisi terbaru "ManpowerGroup Employment Outlook Survey" menunjukkan tren rekrutmen yang semakin meningkat di Asia Pasifik pada Triwulan II-2025 dengan Net Employment Outlook (NEO) sebesar 30%. Angka NEO ini lebih besar 3 poin dari triwulan sebelumnya dan Triwulan II-2024.
Survei ini, menghimpun data dari sekitar 10.078 perusahaan di tujuh negara dan wilayah di Asia Pasifik mengungkapkan optimisme yang kian tinggi di pasar ketenagakerjaan setelah berbagai perusahaan ingin berekspansi dan berinvestasi pada Sumber Daya Manusia.
"Rencana rekrutmen yang baru saja meningkat di Asia Pasifik mencerminkan tren yang menjanjikan. Dibandingkan triwulan sebelumnya, peningkatan yang dilaporkan pada triwulan ini menunjukkan adaptabilitas dan kegigihan untuk mencapai pertumbuhan di Asia Pasifik," ujar François Lançon, Regional President, Asia Pasifik & Timur Tengah.
Selain prospek ketenagakerjaan, laporan Asia Pasifik ini mengulas sejumlah alasan utama di balik peningkatan rekrutmen tersebut. Sebanyak 42% perusahaan di Asia Pasifik menilai ekspansi bisnis sebagai alasan utama yang mendorong peningkatan rekrutmen, diikuti bisnis-bisnis baru yang membutuhkan karyawan baru (33%), serta perkembangan teknologi yang memerlukan keahlian yang lebih tinggi (31%).
"Berbagai perusahaan di Asia Pasifik aktif menyusun target pertumbuhan dan inovasi ketenagakerjaan dalam jangka panjang. Fokus pada teknologi dan ekspansi bisnis juga mencerminkan pergeseran strategis untuk mempersiapkan perusahaan menghadapi tantangan masa depan, serta menjaga daya saing ketika kondisi global terus berubah. Sejumlah inisiatif seperti dana investasi AI di Tiongkok Daratan, investasi Hong Kong pada AI Research and Development Institute, serta New Enterprise Compute Initiative di Singapura mendorong permintaan tenaga kerja yang ahli, khususnya di sektor teknologi dan AI. Upaya-upaya ini menegaskan dorongan kawasan ini menuju kepemimpinan teknologi, bahkan di tengah tantangan ekonomi, memperkuat posisi APAC sebagai pusat ketahanan dan peluang," kata Mr. Lançon.
Hasil selengkapnya dari "ManpowerGroup Employment Outlook Survey" Triwulan II-2025, termasuk data per wilayah dan negara tersedia di www.manpowergroup.com.sg/meos-apac.
SOURCE ManpowerGroup