Huawei Pamerkan Berbagai Solusi Pita Lebar, Komputasi Awan, dan Teknologi Pintar di Huawei Global Rail Summit 2025

Dalam sambutannya, Ma Yue, Vice President, Huawei, serta CEO, Huawei Smart Transportation BU, menekankan peran penting AI dan data dalam masa depan industri kereta api. "Industri kereta api akan sepenuhnya menyambut kehadiran AI, model AI skala besar, dan big data, serta mengandalkan data sebagai motor produktivitas utama yang meningkatkan efisiensi penumpang/gerbong dan pengalaman layanan, beralih dari informatisasi perkantoran menuju teknologi pintar untuk seluruh layanan," jelasnya.

David Xu, Vice President, Huawei Smart Transportation BU, berkata, "Kini, 5G, komputasi awan, dan AI mengubah setiap aspek dalam masyarakat kita. Teknologi digital telah menjadi motor penggerak pembangunan sosio-ekonomi, termasuk merombak sistem kereta api perkotaan dari sisi keselamatan, efisiensi, serta pengalaman pengguna."

Kevin Cheng, Vice President, Huawei Asia-Pacific Government and Enterprise Sales Department, turut menyampaikan sambutan, dan berkata, "Infrastruktur transportasi yang baik berperan besar menentukan kesejahteraan jangka panjang. Kami bekerja sama dengan operator kereta api untuk menghadirkan berbagai solusi teknologi pintar demi memperkuat konektivitas regional, mendorong pembangunan regional, menghemat biaya operasional, serta meningkatkan kesejahteraan berbagai industri, kota, dan ekonomi."

Menurut Nelson Huang, Director, Rail Business, Huawei Smart Transportation BU, TIK kini menjadi faktor utama di balik inovasi kereta api. "TIK kini mendorong industri kereta api agar mampu mencapai transformasi berbasiskan pita lebar, komputasi awan, dan AI. Dengan membangun jaringan pita lebar kecepatan tinggi, menerapkan platform komputasi awan, serta mengimplementasikan kecerdasan buatan, TIK mendukung industri kereta api meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan pengalaman penumpang, serta mencapai pembangunan pintar."

Elvis Zhu, Director, Marketing, Huawei Enterprise Wireless Domain, lewat presentasinya berkata, "FRMCS adalah standar komunikasi nirkabel train-to-ground global generasi baru. Standar FRMCS-T yang berbasiskan sistem komunikasi seluler LTE resmi diluncurkan pada pertengahan 2024. Kami kini menggunakan sistem LTE demi memenuhi kebutuhan FRMCS komersial. Era FRMCS komersial telah tiba."

Operator kereta dan para pakar tingkat regional berbagi pengalaman tentang perkembangan transformasi pintar. Datuk Dr. Mohd Yusoff Sulaiman, President, Malaysia Rail Industry Corporation (MARIC), berkata, "Sebagai mitra teknologi dan anggota MARIC, Huawei bekerja sama dengan Malaysia untuk mengembangkan Future Rail Mobile Communication Systems (FRMCS) pertama di Asia Tenggara. Kami ingin terus berkolaborasi dengan Huawei, serta menyediakan berbagai peluang integrasi sistem bersama perusahaan-perusahaan lokal."

Sanyawit Aphichatapong, Deputy Chief, Signalling & Telecommunication Department, State Railway of Thailand, membahas kolaborasi yang tengah terjalin dengan Huawei. "SRT berkolaborasi dengan Huawei untuk menerapkan Optical Transport Network dan solusi jaringan IP untuk sistem kereta api masa depan. Dengan teknologi mutakhir Huawei, jaringan ini akan memiliki pita lebar yang sangat cepat, latensi rendah, serta keandalan terbaik untuk sistem komunikasi kereta api."

Lee Yam Lim, Chief Executive Officer, Rail Business, Head, Downtown Line, SBS Transit Rail Pte Ltd, menekankan peran kemitraan dalam transformasi teknologi. "Pemanfaatan teknologi bukan hanya berkaitan dengan otomatisasi--melainkan, membangun sikap saling percaya lewat kemitraan. Dengan berkolaborasi bersama pemimpin teknologi seperti Huawei, kami menghadirkan berbagai potensi untuk kegiatan operasional kereta api yang berbasiskan data--mewujudkan kegiatan pemeliharaan dan mobilitas yang semakin cerdas, adaptif, dan siap memenuhi kebutuhan masa depan," jelasnya.

Ir. Jasbinder Singh dari IRSE Malaysia menyampaikan presentasi berjudul "Is it a Technology or Specification? — Malaysian Adoption", dan berkata, "FRMCS adalah akselerator kereta api digital pada masa depan."

Dr. Guo Wentao, CTO, Beijing Railway Institute of Mechanical & Electrical Engineering (BRI), lewat presentasinya, berkata, "Robot inspeksi pintar, dikembangkan BRI dan Huawei, meningkatkan efisiensi dalam aktivitas pemeliharaan, serta kualitas inspeksi. BRI ingin memperluas kerja sama inovasi bersama mitra-mitra industri demi membangun ekosistem industri kereta api yang terbuka dan kolaboratif."

Wang Jun, Solution Director, China Railway Signal & Communication Co., Ltd (CRSC), membahas inovasi terkini CRSC: "Sistem Low-Altitude Intelligent Inspection CRSC menawarkan solusi pintar, aman, dan hemat biaya untuk memantau infrastruktur kereta. Didukung UAV, AI, big data, dan platform komputasi awan, sistem ini mendukung analisis gambar secara seketika, mendeteksi anomali dengan segera, serta mengotomatisasi seluruh kegiatan operasional."

Huawei turut melansir dua solusi baru di ajang tersebut: Solusi Smart Railway Yard & Station dan Solusi Fiber Sensing: Small Perimeter Inspection. Lewat dua solusi ini, Huawei semakin melengkapi portofolio teknologi kereta api yang mencakup urban rail cloud, smart passenger transport, operations and maintenance, serta perimeter detection. Solusi Smart Railway Perimeter Protection mengintegrasikan sensor multidimensi, AI, dan konvergensi multiteknologi. Solusi ini hampir meniadakan missed alarm, false alarm yang sangat kecil, serta meningkatkan efisiensi inspeksi sebesar 50%.

Hingga kini, solusi kereta api Huawei telah digunakan di lebih dari 150.000 kilometer jalur kereta api, serta lebih dari 300 rute kereta api perkotaan di 70+ kota di seluruh dunia. Huawei semakin berkomitmen mendukung masa depan kereta api yang aman, pintar, dan terkoneksi.

SOURCE Huawei