Respon Cepat Polisi Jember: Temukan Keluarga Mbah Sinto Saat Hadiri Haul Habib Sholeh

1 day ago 4

Jember – Aksi sigap dan humanis ditunjukkan jajaran Polres Jember saat berhasil mempertemukan kembali seorang lansia yang terpisah dari keluarganya di tengah keramaian acara Haul Habib Sholeh di Tanggul, Jember. Minggu, (13/4/2025)

Mbah Sinto, seorang nenek berusia sekitar 80 tahun asal Maron, Probolinggo, ditemukan dalam kondisi kebingungan oleh Kabag Ops Polres Jember Kompol Istono. Saat itu, Kompol Istono tengah melakukan patroli jalan kaki memantau pengamanan di sejumlah titik rawan keramaian.

Melihat seorang nenek yang tampak kebingungan, Kompol Istono langsung mengamankannya ke Pos Pengamanan Terpadu (Pos PAM). Setelah ditenangkan, Mbah Sinto menceritakan bahwa dirinya terpisah dari rombongan keluarga saat menghadiri haul yang dihadiri puluhan ribu jamaah dari berbagai daerah tersebut.

Mendengar cerita tersebut, Kompol Istono langsung memerintahkan anggotanya untuk menyebarkan informasi dan melakukan pencarian terhadap keluarga Mbah Sinto. Berkat koordinasi yang cepat dan kerja sama petugas di lapangan, tidak lama kemudian dua orang anggota keluarga Mbah Sinto berhasil ditemukan dan menjemputnya di Pos PAM.

Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi melalui Kabag Ops Kompol Istono menyampaikan bahwa pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam acara besar seperti Haul Habib Sholeh, menjadi prioritas utama.

"Kami tidak hanya fokus pada pengamanan, tapi juga memastikan kenyamanan dan keselamatan setiap jamaah. Alhamdulillah, Mbah Sinto bisa segera bertemu kembali dengan keluarganya, " ujar Kompol Istono.

Sementara itu, pihak keluarga Mbah Sinto yang menjemput sang nenek menyampaikan rasa terima kasihnya kepada jajaran Polres Jember.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada petugas, terutama kepada Bapak Polisi yang menemukan dan menjaga Mbah Sinto. Semoga kebaikan ini menjadi ladang amal, ” ungkap salah satu anggota keluarga.

Dengan ini menjadi bukti nyata kehadiran polisi sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, terlebih dalam kegiatan keagamaan yang melibatkan massa dalam jumlah besar. (AR)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |