Saat TNI Jadi Guru di Pedalaman Papua: Menyalakan Cahaya Ilmu di Pos Pintu Jawa

1 month ago 23

PAPUA - Di tengah belantara Papua yang masih terbatas akses pendidikannya, prajurit TNI dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 700/Wyc turun tangan menjadi guru bagi anak-anak di sekitar Pos Pintu Jawa, Distrik Mage'Abume, Kabupaten Puncak. Rabu (19/3/2025), suasana berbeda tampak di pos tersebut bukan hanya penjagaan ketat, tetapi juga kegiatan belajar mengajar yang penuh semangat dan tawa anak-anak.

Komandan Pos Pintu Jawa, Letda Inf Risal, dalam keterangannya di Jayapura pada Selasa (18/3/2025), menyampaikan bahwa kegiatan ini dipimpin oleh Praka Fajar sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, serta memotivasi anak-anak dalam belajar.

“Kami ingin mereka tahu bahwa ilmu adalah kunci menuju masa depan yang lebih baik. Pendidikan harus tetap berjalan, meskipun dengan segala keterbatasan yang ada, ” ujar Letda Inf Risal.

Mengubah Pos Jaga Menjadi Ruang Kelas

Dalam kegiatan tersebut, para prajurit TNI mengajarkan membaca dan menulis kepada anak-anak, sambil memberikan motivasi agar mereka tetap semangat dalam menuntut ilmu.

“Kami dari TNI sangat senang bisa membantu mengajarkan anak-anak membaca dan menulis, terlebih saat melihat mereka begitu gembira dalam belajarnya, ” tambah Letda Inf Risal dengan penuh kebanggaan.

Tak hanya itu, ke depan, personel Pos Pintu Jawa berencana membantu pihak sekolah di sekitar pos dengan menyiapkan guru pengganti dari personel TNI. Ini menjadi bukti nyata bahwa kehadiran TNI di Papua bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga menyemai harapan dan masa depan bagi generasi muda.

Antusiasme Anak-Anak Papua: "Om Tentara yang Mengajarkan Kami!"

Kehadiran prajurit TNI sebagai guru dadakan mendapat sambutan hangat dari anak-anak di kampung tersebut. Salah satu anak, Lindisong, mengaku senang dan bangga bisa belajar langsung dari para prajurit.

"Kami senang ketika om-om tentara mau mengajar. Sekarang kami bisa belajar membaca dan menulis, " ungkap Lindisong dengan wajah ceria.

Kegiatan sosial ini membuktikan bahwa TNI tidak hanya hadir dengan senjata, tetapi juga dengan ilmu dan kepedulian. Mereka tidak hanya menjaga batas wilayah, tetapi juga menjaga harapan anak-anak Papua untuk masa depan yang lebih cerah.

TNI bukan hanya penjaga kedaulatan, tetapi juga penjaga masa depan anak negeri.

 Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |