NDUGA - Di tengah kesejukan alam Distrik Krepkuri, momen penuh kehangatan tercipta ketika prajurit Satgas Yonif 733/Masariku membaur dalam kekhusyukan ibadah bersama masyarakat di Gereja Kuasi Paroki Santo Damian, Minggu (27/4/2025).
Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan langkah tulus mempererat jalinan silaturahmi antara prajurit TNI dan masyarakat Papua. Puluhan warga menghadiri ibadah dengan penuh sukacita, sementara para prajurit hadir tak sekadar sebagai tamu, tetapi sebagai saudara yang berbagi doa dan harapan.
Melalui pendekatan persuasif dan humanis, Satgas Yonif 733/Masariku kembali membuktikan bahwa tugas menjaga keamanan bukan hanya soal mengawal batas wilayah, tetapi juga membangun kepercayaan, menghormati nilai-nilai budaya, dan mendukung kebutuhan spiritual masyarakat.
Menghapus Sekat, Menyulam Persaudaraan
Dalam suasana khidmat, seragam loreng dan pakaian sederhana jamaah menyatu dalam satu irama doa. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa TNI selalu hadir untuk rakyat, dalam segala suasana, termasuk di momen-momen sakral mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Bapa Pastor Sipri, tokoh agama setempat, mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran para prajurit.
"Kehadiran Satgas Yonif 733 dalam ibadah kami memberikan rasa aman dan nyaman. Ini bukan sekadar kehadiran fisik, tapi kehadiran hati yang kami rasakan. TNI benar-benar menjadi sahabat dan bagian dari kami, " tuturnya penuh haru.
Komitmen TNI untuk Papua
Kegiatan ibadah bersama ini sejalan dengan komitmen TNI untuk terus membangun Papua melalui pendekatan yang mengedepankan rasa hormat, kasih, dan kebersamaan. Ibadah bersama menjadi cermin bagaimana kekuatan sejati tidak hanya terletak pada senjata, tetapi pada ketulusan hati untuk mengayomi dan merangkul rakyat.
Di Krepkuri, pada hari itu, di bawah langit Papua yang biru, TNI dan rakyat bersatu dalam doa dan harapan — menegaskan bahwa kedamaian dan persaudaraan adalah pondasi sejati membangun masa depan Papua yang lebih baik.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono