YAHUKIMO - Suasana Pasar Tradisional Dekai, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, mendadak dipenuhi senyum bahagia ketika prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir hadir membawa semangat kebersamaan. Pada Minggu (28/09/2025), para prajurit tidak hanya menyapa warga dengan hangat, tetapi juga memborong habis hasil kebun yang dijajakan masyarakat.
Pemandangan sederhana namun penuh makna terlihat ketika warga menjual hasil panennya umbi-umbian, sayuran hijau, dan hasil kebun lainnya dengan cara tradisional, diletakkan di atas daun pisang. Awalnya, dagangan mereka hanya dilirik segelintir pembeli. Namun wajah lega dan senyum sumringah segera merekah ketika prajurit Marinir datang dan membeli seluruh hasil kebun mereka.
TNI Hadir Bukan Sekadar Penjaga Keamanan
Komandan Satgas Yonif 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya TNI untuk hadir nyata di tengah masyarakat, tidak hanya menjaga perbatasan dan keamanan wilayah, tetapi juga mendorong peningkatan kesejahteraan warga.
“Kami ingin keberadaan Satgas Marinir benar-benar memberi manfaat, khususnya dalam mendorong semangat masyarakat untuk terus berkebun dan mengelola tanah mereka. TNI ada bersama rakyat, untuk rakyat, dan akan selalu mendukung rakyat, ” ujarnya.
Kegiatan ini sekaligus menjadi motivasi bagi masyarakat Yahukimo untuk semakin giat mengolah tanah subur mereka, sehingga hasil pertanian dapat menjadi sumber penghidupan sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal.
Apresiasi dari Pimpinan TNI
Langkah prajurit Yonif 1 Marinir itu juga mendapat apresiasi dari Panglima Koops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto. Menurutnya, kehadiran TNI di Papua tidak boleh berhenti pada aspek pengamanan semata, tetapi harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang paling mendasar.
“Keberadaan prajurit TNI di Papua harus membawa rasa aman sekaligus menghadirkan solusi. Memborong hasil kebun warga adalah langkah kecil namun berdampak besar, karena langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Inilah bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat, ” tegasnya.
Suara Warga: Lega dan Bersyukur
Sejumlah warga yang ditemui mengaku sangat terbantu dengan langkah prajurit Satgas Marinir. Bagi mereka, jarak pasar yang jauh dan keterbatasan pembeli sering kali membuat hasil panen tidak laku atau bahkan terbuang sia-sia.
“Kami senang sekali, hasil kebun bisa laku semua. Uangnya bisa untuk kebutuhan rumah tangga dan sekolah anak. Terima kasih banyak untuk bapak-bapak tentara, ” ungkap seorang mama Papua sambil tersenyum haru.
Persaudaraan yang Semakin Erat
Lebih dari sekadar transaksi jual-beli, kegiatan ini menciptakan suasana akrab antara prajurit dan warga. Sapa ramah, tawa ringan, dan canda sederhana menjadi bukti bahwa kehadiran TNI benar-benar menyatu dengan denyut kehidupan masyarakat.
Di tengah tantangan dan keterbatasan yang masih dirasakan warga pedalaman Papua, perhatian kecil namun penuh makna dari prajurit TNI memberi harapan baru. Persaudaraan yang terjalin ini menjadi fondasi penting untuk mewujudkan Papua yang damai, mandiri, dan sejahtera.
(PenSatgas Yonif 1 Marinir)