Satgas Yonif 10 Marinir/SBY Hadir di Rumah Duka Kampung Kamat, Doa dan Sembako Jadi Penghiburan

2 hours ago 1

PAPUA BARAT DAYA - Di tengah suasana duka yang menyelimuti sebuah rumah sederhana di Kampung Kamat, Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, hadir prajurit berseragam loreng yang membawa ketulusan hati. Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY pada Jumat (19/9/2025) menggelar Komunikasi Sosial (Komsos) di rumah duka, bukan sekadar menyampaikan belasungkawa, tetapi juga memberikan dukungan moril dan bantuan nyata berupa sembako.

Kehadiran mereka membawa suasana berbeda. Senyum penuh empati, jabatan tangan hangat, serta doa yang terucap menjadi penegas bahwa TNI hadir bukan hanya di medan tugas, tetapi juga di tengah kehidupan masyarakat, bahkan pada saat paling sulit sekalipun.

Humanisme Marinir di Tanah Papua Barat Daya

Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY, Letkol Marinir Aris Moko, menegaskan bahwa misi prajurit bukan hanya menjaga perbatasan, melainkan juga merajut kedekatan dengan rakyat.

“Kami datang ke Kampung Kamat untuk memberikan penguatan kepada keluarga yang sedang berduka. Kehadiran kami adalah bentuk dukungan, dan semoga bantuan kecil ini bisa sedikit meringankan beban sekaligus menjadi penghiburan, ” ungkapnya.

Satgas menyerahkan paket sembako kepada keluarga almarhum sebagai bentuk solidaritas dan perhatian. Bantuan itu memang sederhana, tetapi bagi keluarga duka, hal tersebut menjadi simbol nyata dari kepedulian.

Air Mata Haru di Tengah Kehilangan

Keluarga yang ditinggalkan tampak terharu menerima perhatian dari prajurit Marinir. Dalam suasana penuh keikhlasan, mereka menyampaikan rasa syukur dan terima kasih.

“Kami tidak menyangka, bapak-bapak TNI datang jauh-jauh untuk ikut menguatkan kami. Kehadiran ini sangat berarti, kami merasa tidak sendirian, ” ujar salah satu anggota keluarga dengan suara bergetar.

Momen sederhana namun penuh makna ini memperlihatkan betapa eratnya hubungan antara TNI dan rakyat di Papua Barat Daya.

Merajut Silaturahmi, Menjaga Kedamaian

Kegiatan Komsos di rumah duka ini bukan hanya aksi seremonial, melainkan juga sarana memperkuat silaturahmi antara Marinir dan masyarakat Kampung Kamat. Dalam setiap sentuhan kepedulian, terselip harapan besar agar masyarakat dan TNI terus bersatu menjaga perdamaian, keamanan, dan keharmonisan di wilayah perbatasan.

Satgas Yonif 10 Marinir/SBY membuktikan, pengabdian bukan sekadar pada kedaulatan negara, tetapi juga pada kemanusiaan. Dengan mendekap erat masyarakat dalam suka maupun duka, TNI semakin meneguhkan jati dirinya sebagai tentara rakyat.

(PenSatgas Yonif 10 Marinir SBY)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |