PAPUA - Suasana penuh kehangatan dan persaudaraan menyelimuti Distrik Obano, Kabupaten Paniai Barat, ketika prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile 2025 Batalyon Infanteri 4 Marinir (Yonif 4 Mar) hadir membawa suka cita bagi masyarakat setempat, Minggu (28/09/2025).
Di tengah udara sejuk pegunungan dan pemandangan khas pedalaman Papua, prajurit Marinir tak hanya menjalankan tugas pengamanan wilayah perbatasan, tetapi juga merajut kebersamaan melalui aksi nyata yang menyentuh hati: membagikan Alkitab kepada jemaat di gereja setempat serta menyerahkan hewan ternak berupa babi kepada kepala suku dan masyarakat.
Bagi masyarakat Obano, momen ini menjadi peristiwa bersejarah yang sarat makna. Kehadiran Alkitab dalam bahasa mereka bukan sekadar simbol religius, melainkan juga wujud dukungan nyata dalam memperkuat iman dan kehidupan rohani jemaat. Sementara pemberian hewan ternak, yang memiliki nilai sosial dan budaya tinggi dalam kehidupan masyarakat Papua, menjadi tanda persaudaraan dan perhatian tulus dari TNI.
Senyum Tulus di Tengah Kebersamaan
Kegiatan yang dikemas dalam nuansa komunikasi sosial itu berlangsung hangat dan penuh canda tawa. Warga menyambut prajurit Marinir dengan sukacita, sementara prajurit pun hadir dengan senyum dan sapaan akrab, mencerminkan persaudaraan yang tulus antara TNI dan rakyat.
Halaman gereja berubah menjadi ruang perjumpaan yang sarat makna. Jemaat dan prajurit berbaur tanpa sekat, berbincang hangat sembari menikmati momen penuh suka cita. Senyum-senyum yang merekah dari wajah warga menjadi cerminan betapa besar arti perhatian sederhana di tengah keterbatasan.
Pesan Dansatgas: TNI Hadir Sebagai Keluarga
Komandan Satgas Pamtas RI-PNG Mobile 2025 Yonif 4 Marinir, Letkol Marinir Surya Affandy Novyanto, M.Tr.Opsla., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen TNI untuk selalu hadir di tengah rakyat, tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai keluarga.
“Suasana bahagia menyelimuti halaman tempat ibadah gereja. Masyarakat tampak antusias sambil berbincang hangat dengan para prajurit. Senyum tulus dari wajah masyarakat adalah cerminan betapa besar arti perhatian sederhana di tengah keterbatasan. Kehadiran kami di sini bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk menjadi bagian dari keluarga besar masyarakat Papua, ” ujarnya.
Harapan dan Makna Kebersamaan
Bagi masyarakat Obano, perhatian yang diberikan Satgas Yonif 4 Marinir membawa pesan kuat bahwa mereka tidak sendirian. Dukungan yang dihadirkan melalui Alkitab dan hewan ternak menumbuhkan rasa percaya diri serta semangat baru untuk menghadapi kehidupan sehari-hari.
Momen ini juga menunjukkan bagaimana nilai budaya, agama, dan tradisi lokal dapat berjalan seiring dengan misi kemanusiaan TNI. Melalui kehadiran yang sederhana namun penuh makna, prajurit Marinir berhasil merangkul hati masyarakat dan memperkokoh jembatan persaudaraan yang akan terus terjaga di Tanah Papua.
Dengan langkah-langkah kecil namun sarat arti ini, Satgas Yonif 4 Marinir sekali lagi membuktikan bahwa tugas mereka bukan hanya soal menjaga perbatasan, melainkan juga menghadirkan cinta kasih dan persaudaraan bagi rakyat di bumi cenderawasih.
(PenSatgas Yonif 4 Marinir)