LANNY JAYA - Kampung Wamitu, Distrik Goa Balim, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan, menjadi saksi bisu geliat ekonomi kerakyatan yang digelorakan Satgas Yonif 408/Sbh melalui Program Rosita atau borong hasil tani. Inisiatif ini tak hanya memperkuat pendapatan warga, tetapi juga menyemai harapan bagi kemandirian ekonomi masyarakat pegunungan Papua.
Di bawah langit pagi yang cerah, lapangan kampung Wamitu dipenuhi senyum mama-mama Papua dan warga setempat. Tangan-tangan terampil mereka menyajikan hasil bumi terbaik: ubi jalar yang ranum, ragam sayuran hijau segar, kacang-kacangan bernutrisi, buah-buahan hutan eksotis, hingga rempah-rempah dan produk olahan lokal. Setiap komoditas yang tertata rapi di atas tikar sederhana adalah cerminan perjuangan tak kenal lelah di tengah medan yang menantang.
Kehadiran prajurit Pos Wamitu disambut hangat. Dengan penuh keramahan, mereka membeli langsung hasil tani warga, menciptakan momen kebersamaan yang erat antara TNI dan rakyat. Pembelian ini bukan sekadar transaksi ekonomi, melainkan suntikan semangat bagi para petani untuk terus menggarap lahan dan mengembangkan potensi pertanian mereka.
“Program borong hasil tani ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap ekonomi warga Wamitu. Kami ingin memastikan setiap hasil kebun tidak hanya terjual, tetapi juga dihargai dengan layak untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka, ” ujar Danpos Wamitu, Kapten Inf Indra. Rabu (10/12/2025).
Ungkapan syukur dan haru datang dari para petani. Mama Teti, salah seorang mama Papua yang hadir, tak kuasa menahan air mata bahagia.
“Terima kasih banyak untuk bapak-bapak TNI. Kami kerja di kebun dari pagi sampai sore. Kalau hasil kami dibeli, kami bisa bawa uang pulang untuk makan, beli garam, dan kebutuhan lain. Anak-anak kami senang karena bisa kami belikan keperluan rumah, ” tuturnya.
Komitmen Satgas Yonif 408/Sbh untuk melanjutkan Program Rosita sepanjang masa penugasan menegaskan efektivitas pendekatan ekonomi kerakyatan dalam mempererat hubungan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk terus hadir, memberikan rasa aman, serta mendukung perkembangan ekonomi lokal. Kehadiran Satgas bukan hanya menjaga perbatasan, tetapi juga memajukan kesejahteraan masyarakat, ” tegas Kapten Indra.
Kegiatan borong hasil tani di Wamitu menjadi bukti nyata bahwa kehadiran TNI di pedalaman Papua lebih dari sekadar tugas pengamanan. Mereka adalah mitra pembangunan sejati yang turut menghidupkan roda ekonomi keluarga di wilayah terpencil, membawa senyum dan harapan bagi masa depan yang lebih baik.









































