Padang, Sumbar – Polda Sumatera Barat kembali melaksanakan pemakaman terhadap 1 orang korban banjir bandang yang hingga kini belum dapat diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Pada Kamis (11/12/2025), satu jenazah laki-laki asal Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bungus, Teluk Kabung, Kota Padang.
Pemakaman ini menjadi bagian dari gelombang kedua proses penguburan korban yang tidak memiliki data pembanding dari pihak keluarga. Kondisi tersebut menyebabkan tim DVI tidak dapat melakukan identifikasi lebih lanjut.
Sehari sebelumnya, 24 jenazah lain yang juga tidak teridentifikasi telah dimakamkan di lokasi yang sama. Dengan tambahan satu korban hari ini, total jenazah yang dimakamkan mencapai 25 orang.
Karorena Polda Sumbar Kombes Pol Deni Yushadi, yang memimpin langsung prosesi pemakaman, menyampaikan bahwa langkah ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terakhir terhadap para korban bencana yang tidak lagi dapat dikenali.
“Alhamdulillah, hari ini satu jenazah laki-laki asal Batang Anai telah dimakamkan. Korban tidak dapat teridentifikasi karena tidak adanya data pembanding dari keluarga. Situasi ini membuat proses DVI tidak bisa dilanjutkan, ” ujar Kombes Deni usai pemakaman.
Ia menekankan bahwa pemakaman massal dilakukan untuk mempercepat proses penanganan jenazah mengingat kondisi korban pascabencana yang kompleks. Selain itu, penguburan perlu dilakukan segera demi menjaga kelayakan pemulasaraan serta menghormati hak-hak jenazah.
“Ini merupakan pemakaman massal kedua setelah kemarin 24 jenazah dimakamkan. Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari tim DVI, BPBD, relawan, hingga jajaran Polda Sumbar. Semoga semua amal ibadah rekan-rekan diterima oleh Allah SWT, ” sambungnya.
Banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatera Barat sejak 27 November 2025 telah menimbulkan dampak besar dan menewaskan ratusan warga di sejumlah daerah seperti Agam, Padang Pariaman, Padang Panjang, dan kawasan lainnya.
Hingga saat ini, tim gabungan dari Polda Sumbar, BPBD, Basarnas, TNI, serta relawan masih terus melakukan pencarian korban, pemulihan lokasi, dan identifikasi jenazah yang ditemukan.
Polda Sumbar menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi keluarga korban serta memastikan setiap proses identifikasi dan penguburan dilakukan sesuai standar kemanusiaan. Meskipun beberapa jenazah tidak berhasil dikenali, seluruhnya tetap diperlakukan dengan penuh hormat dan prosedural.
(Berry)












































