Satukan Hati di Rumah Tuhan, Pos Dangbet Satgas Yonif 732/Banau Ibadah Bersama Jemaat Kampung Dangbet

3 weeks ago 13

BEOGA - Suasana Minggu pagi (24/08/2025) di Gereja Kampung Dangbet terasa berbeda. Lantunan lagu pujian dan doa khidmat terdengar merdu, menyatukan suara jemaat dengan prajurit Pos Dangbet Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 732/Banau. Tanpa sekat dan tanpa jarak, mereka duduk sejajar, beribadah bersama, dan menyatu dalam kasih Tuhan.

Kegiatan ibadah ini dipimpin langsung oleh Letda Inf Rizki Dionisius Simbolon, diikuti oleh personel pos yang beragama Nasrani. Dengan penuh rasa syukur, para prajurit mengikuti rangkaian ibadah dari awal hingga akhir bersama masyarakat setempat. Momen tersebut bukan hanya menjadi aktivitas rohani, tetapi juga ruang kebersamaan yang menguatkan hubungan emosional antara TNI dan masyarakat perbatasan.

Danpos Dangbet, Lettu Inf Henry Yanuar Emha, menegaskan bahwa ibadah bersama jemaat Kampung Dangbet menjadi salah satu cara mendekatkan diri, bukan hanya secara spiritual, tetapi juga secara sosial.

“Kegiatan ibadah bersama ini tidak hanya sebagai sarana pendekatan spiritual, tetapi juga sebagai wujud kebersamaan kami dengan warga Kampung Dangbet. Kami ingin hadir bukan hanya sebagai pelindung wilayah perbatasan, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Papua, ” ujar Danpos.

Kehangatan kebersamaan tersebut semakin terasa saat warga menyambut para prajurit dengan sukacita. Bagi masyarakat, kehadiran TNI dalam ibadah Minggu membawa rasa tenteram dan aman. Mereka melihat para prajurit bukan hanya sebagai penjaga perbatasan, melainkan juga saudara yang siap berjalan bersama dalam suka maupun duka.

Salah satu tokoh masyarakat, Bapak Lukas Waromi, menyampaikan rasa syukur atas kebersamaan yang tercipta.

“Kami merasa senang dan bangga karena bapak-bapak TNI mau ikut ibadah bersama kami. Ini membuat kami merasa aman, diperhatikan, dan seperti saudara sendiri. Harapan kami, kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan, ” ungkapnya.

Ibadah Minggu ini membuktikan bahwa TNI dan masyarakat Papua memiliki ikatan yang lebih dari sekadar hubungan formal. Di balik seragam loreng dan tugas menjaga perbatasan, ada ketulusan hati yang menyatu dalam doa bersama. Dari Kampung Dangbet, tersampaikan pesan sederhana namun penuh makna: bahwa perbedaan latar belakang tidak pernah menjadi penghalang untuk bersatu, terutama di hadapan Tuhan.

Kegiatan rohani bersama ini juga mencerminkan semangat Satgas Yonif 732/Banau dalam mengamalkan nilai luhur TNI: Bersama Rakyat, TNI Kuat. Melalui doa dan ibadah, terbangun harapan baru agar Papua terus diberkati, masyarakatnya hidup damai, dan persaudaraan tetap terjaga di tanah perbatasan.

(PenSatgas Yonif 732/Banau)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |