SIMALUNGUN–Setelah beberapa saat mendapatkan perawatan medis di RS Balimbingan, selanjutnya Rudianto (43) korban penembakan di Kebun Marihat akhirnya, dirujuk ke RS Vita Insani, Kota Pematang Siantar.
Menurut, nara sumber dalam keterangannya, menyebutkan personil pengamanan Kebun Marihat menganiaya korban Rudianto dan Josua temannya melalui pesan percakapan selular, Jumat (05/12/2025), sekira pukul 15.00 WIB.
"Sebelum terjadi penembakan, .personel pengamanan Kebun Marihat itu, sempat menganiaya korban Rudianto dan temannya Josua, " ungkap nara sumber.

Kemudian, nara sumber menerangkan, hingga saat ini, siapa pelaku penganiayaan dan senjata apa yang digunakan untuk menembak korban secara pasti belum diketahui dan pihak manajemen PTPN IV Regional 2 Unit Kebun Marihat bungkam.
"Sadis ! Saat korban tidak berdaya setelah dianiaya, korban ditembak dari arah belakang kepala dan pelurunya, masih bersarang di dalan kepala korban, " tegas nara sumber.
Terpisah, Ketua LSM Peduli Anak Bangsa Kabupaten Simalungun WH Butarbutar menyampaikan komentar tajam ditujukan kepada pihak pengamanan Kebun Marihat dan mendesak pihak Kepolisian setempat segera bertindak.
"Tindakan personel pengamanan Kebun Marihat itu tidak sesuai SOP dan demi keadilan, harapan kita kepada pihak Polres Simalungun segera bertindak, " sebut WH Butarbutar.
Sementara, Manajer Kebun Marihat berinisial ASP belum dapat dikonfirmasi terkait penembakan dilakukan oknum personel pengamanan mengakibatkan korban kritis hingga rilis berita ini dilansir ke publik.

Terpisah, Benny selaku Kepala Asisten Tanaman Kebun Marihat, dikonfirmasi melalui pesan percakapan selularnya, terkait aksi penembakan yang dialami korban hingga kondisinya kritis terkesan enggan merespon dan menanggapi.
Sebelumnya diberitakan, aksi koboi menggunakan senjata api diperagakan personel pengamanan aset di areal perkebunan kelapa sawit milik PTPN IV Regional 2 Unit Kebun Marihat.
Menurut, nara sumber, insiden itu terjadi di lokasi Blok 52, Afdeling 4 Kebun Marihat, Nagori Silampuyang, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupeten Simalungun. Rabu (03/12/2025) malam.
"Insiden itu berawal dari sejumlah tujuh orang pria melakukan aksi pencurian TBS kelapa sawit, " ungkap nara sumber.
Informasi diperoleh, seorang pria diamankan dan seorang lainnya, mengalami luka tembak pada bagian kepalanya. Hingga saat ini kondisi korban kritis dan menjalani perawatan medis di RS Balimbingan.
"Pada malam itu juga, Josua diserahkan ke Mapolres Simalungun. Sedangkan, korban Rudianto dirujuk ke RS Balimbingan, " jelas nara sumber.
Lebih lanjut, belum diketahui secara pasti, siapa personel pengamanan yang melakukan penembakan terhadap korban dan jenis senjata apa, yang digunakan pelaku dalam insiden itu.

"Informasi terkait ke duanya, Josua dan korban Rudianto alias Muntuk, warga Simpang Murni Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, " tutup nara sumber.
Aksi penembakan itu bermula dari 7 orang pria disebut melalui aksi pencurian TBS kelapa sawit di Areal Blok 52 Afdeling 4 Kebun Marihat dan personel pengamanan Kebun Marihat bertindak, satu orang diamankan dan seorang lainnya tertembak.
Sedangkan, Asisten Personalia Kebun Okta Sinaga dihubungi pesan percakapan selularnya terkait aksi penembakan di areal Kebun Marihat merespon dan menanggapi, bahwa dirinya saat ini tak lagi bertugas di Kebun Marihat.
"Saya sudah tdk di marihat pak, mohon izin, " tulisnya dalam pesan selularnya.

















































