SURABAYA - Dalam suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan, jajaran Komisioner Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur melakukan silaturahmi ke kantor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Timur di kompleks Islamic Center, Surabaya, Jumat (2/5/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Keterbukaan Informasi Nasional (HAKIN) 2025 dan Hari Lahir (Harlah) ke-15 Komisi Informasi Jatim.
Hadir dalam silaturahmi itu, Ketua Bidang Penyelesaian Sengkata Informasi (PSI) KI Jatim A. Nur Aminuddin, Ketua Bidang Kelembagaan KI Jatim M. Sholahuddin, Ketua Bidang Sosialisasi dan Edukasi KI Jatim Yunus Mansur Yasin, dan Pelaksana Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) KI Jatim Taufik Maulana.
Rombongan diterima langsung para pimpinan Baznas Jatim, antara lain, Wakil Ketua I Drs KH Masnuh MA, Wakil Ketua II Drs KH Ahsanul Haq MPdI, Wakil Ketua III Dr Muhammad Zakki, dan para pengurus Baznas Jatim.
‘’Terima kasih atas sambutan yang hangat dan luar biasa ini dari para kiai dan pengurus Baznas. Dalam kesempatan ini, kami atas nama KI Jatim juga menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin. Selain itu, kami juga mohon doa serta dukungan atas pelaksanaan rangkaian kegiatan peringatan HAKIN dan Harlah KI Jatim, ’’ kata Nur Aminuddin.
Nur Aminuddin memaparkan rencana beberapa kegiatan yang sudah dan akan digelar sebagai bagian dari kerja-kerja membumikan keterbukaan informasi di Jatim dengan saling berkolaborasi antarlembaga. Tema besar kegiatan adalah Mewujudkan Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara yang Transparan, Akuntabel, dan Partisipatif.
‘’Intinya, bagaimana kita berseiring menjadikan Provinsi Jawa Timur di bawah kepemimpinan Bu Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang sudah berjalan sangat baik ini ke depan menjadi semakin baik lagi, ’’ ungkap Nur Aminudddin.
KH Ahsanul Haq merespons positif kunjungan KI Jatim dan mendukung kerja-kerja kolaboratif tersebut. Termasuk dalam bentuk penyaluran bantuan untuk kaum dhuafa dan anak yatim. "Kami siap mendukung dan menguatkan kerja-kerja KI Jatim dalam mendorong keterbukaan informasi yang inklusif, " ujar kiai yang juga wakil katib PWNU Jatim itu.
Sebelumnya, Baznas se-Jatim juga telah aktif berkolaborasi dalam program diseminasi keterbukaan informasi publik bersama MUI, Kadin, dan sejumlah lembaga lainnya. Hal ini sejalan dengan semangat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Wakil Ketua III Baznas Jatim KH Muhammad Zakki juga menegaskan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara Baznas dan KI Jatim. Ia mendorong agar kerja sama ini juga diarahkan untuk mengedukasi publik dan sektor korporasi mengenai kewajiban berzakat melalui lembaga resmi seperti Baznas.
Zakat tidak hanya meringankan beban mustahik secara konsumtif, tetapi juga mendukung pemberdayaan ekonomi umat melalui bantuan modal usaha, pendidikan, dan pelatihan keterampilan. Hal ini berdampak langsung dalam mengurangi kemiskinan dan menciptakan masyarakat yang lebih harmonis, stabil, dan sejahtera.
Kegiatan silaturahmi tersebut diharapkan menjadi titik awal yang strategis untuk memperkuat sinergisitas antarembaga dalam membangun ekosistem informasi publik yang terbuka dan mendukung keadilan sosial berbasis zakat. (*)