Semburan Air Sumur Bor di Sumenep Berhenti, Tim ESDM dan SKK Migas Lakukan Penelitian Lanjutan

1 month ago 21

SUMENEP – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur dan SKK Migas melakukan kunjungan ke lokasi semburan air sumur bor di Dusun Paojajar, Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Rabu (12/3/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.

Kunjungan ini dilakukan menyusul fenomena semburan air setinggi sekitar 20 meter yang sebelumnya muncul dari sumur bor di daerah tersebut.

Saat ini, semburan air sudah berhenti dan lokasi telah ditutup. "Semburan air sudah berhenti dan ditutup, " kata Kapolres Sumenep melalalui Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti.

Hasil investigasi tim ESDM dan SKK Migas menunjukkan bahwa gas yang terdeteksi di lokasi bukan gas beracun, kadar H2S O ppm, kadar CO O ppm, Kandungan gas (18, 3℅ O⊃2;) LEL 83 sampai dengan diatas limit alat dan ada potensi terbakar apabila terkena sumber api.

Sebagai langkah tindak lanjut, tim melakukan uji kandungan gas di lokasi dan menyimpulkan bahwa air dari sumur tersebut tidak dapat digunakan sebagai sumber air bersih karena tingginya kandungan gas metana. Untuk keamanan, lokasi semburan ditutup, dan sampel gas akan diuji lebih lanjut di laboratorium.

Dalam kunjungan ini, turut hadir beberapa pejabat dan pihak terkait, antara lain; Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, Hermawan, Kabag Perekonomian Sumenep, Dadang Edi Sunandar, Perwakilan SKK Migas Sumenep, Ach. Ansori, Camat Pasongsongan, Fariz Aulia Utomo, S.STP., M.Si, Kapolsek Pasongsongan, Iptu Harianto, S.H, Babinsa Koramil 11/Pasongsongan, Serda Joni Dwi Winarno beserta dua anggota dan Sekretaris Desa Prancak beserta perangkat desa. 

Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap penyebab utama semburan dan potensi dampaknya bagi lingkungan sekitar. (*) 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |